Terima kasih telah menyelamatkan putri kecil kami dan merawatnya.
Jika memang takdir, maka temuilah kami lagi di Broken Bridge di Hangzhou pada pagi hari Festival Qixi 10 atau 20 tahun dari sekarang."
Bayi mungil itu kemudian ditemukan di pasar dan dibawa oleh panti asuhan Suzhou.
BACA JUGA: Moms Barang-barang Ini Tidak Boleh Dekat Kulkas, Akibatnya Bisa Fatal
Ia kemudian diadopsi oleh keluarga Amerika yang telah memiliki dua anak laki-laki tapi ingin anak perempuan Chinese.
Ken dan Ruth Pohler membawa Jingzhi ke Amerika, mengubah namanya menjadi Catherine Su "Kati" Pohler.
Ketika catatan tersebut diterjemahkan, Ruth dan suami merasa terenyuh dan memutuskan untuk menyimpan catatan itu.
Mereka berencana untuk mengatakan apa yang terjadi saat Kati berusia 18 tahun.
Meski sudah jelas Kati diadopsi, ia tidak benar-benar mempermasalahkannya.
Kati dirawat dengan baik oleh keluarga Amerika-nya.
10 tahun setelah meninggalkan bayinya di Broken Bridge, Xu dan Qian benar-benar pergi ke jembatan itu dengan harapan anaknya datang.
Mereka membawa tanda besar bertuliskan nama anak mereka dan mendekati semua gadis yang ada di jembatan.
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR