Perbedaan lain adalah alergi susu cenderung muncul pada tahun pertama kehidupan.
Sedangkan intoleransi laktosa dapat terjadi pada masa kanak-kanak, dan secara bertahap menjadi lebih jelas pada usia dewasa.
Sebuah penelitian terhadap orang dewasa Malaysia menemukan prevalensi intoleransi laktosa setinggi 91 persen.
Gejala Intoleransi Laktosa
Tubuh Si Kecil memecah laktosa dalam susu dengan enzim yang disebut laktase, yang membantu memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Itu diungkakan oleh Dr. Amir Hamzah Abdul Latiff, Konsultan Dokter Anak & Konsultan Ahli Imunologi atau Ahli Alergi Klinis (Dewasa & Pediatri).
Jika tubuhnya tidak menghasilkan cukup laktase, itu akan menyebabkan intoleransi laktosa, karena tubuhnya tidak dapat dengan baik memecah laktosa dalam susu.
Perhatikan bahwa gejala intoleransi laktosa juga akan bervariasi tergantung pada jumlah laktosa yang dikonsumsi Si Kecil.
Gejalanya, yaitu diare, perut kembung, sering buang gas, ruam pada kulit, kram perut, dan sering pilek,
Source | : | Nakita,mypositiveparenting.org |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR