Seringkali, gejala akan muncul di mana saja antara 30 menit hingga dua jam setelah konsumsi susu atau produk olahannya.
Tingkat keparahannya dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Sebagian besar tergantung pada jumlah susu yang dikonsumsi dan seberapa baik Si Kecil dapat mentolerir laktosa.
Apa pun yang terjadi, jika Si Kecil terutama bayi, merasa rewel atau tidak sehat, lakukan apa saja untuk menenangkan dan menghiburnya.
Dalam kasus Moms yang toleran terhadap laktosa, aman bagi Moms untuk menyusui Si Kecil karena tidak meningkatkan risiko menjadi intoleransi laktosa.
Lanjutkan pemberian ASI eksklusif, kecuali jika tidak disarankan oleh dokter selama enam bulan pertama Si Kecil.
Sebab, penelitian telah menunjukkan bahwa ini mengurangi risiko alergi protein susu sapi.
Kasus intoleransi laktosa sementara juga dapat terjadi jika Si Kecil menderita infeksi virus.
Selain itu, bisa terjadi juga karena Si Kecil menderita kondisi pencernaan apa pun yang menyebabkan peradangan di ususnya, misalnya penyakit celiac.
Source | : | Nakita,mypositiveparenting.org |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR