Nakita.id - Pada umumnya, anak-anak sangat suka bermain di alam terbuka seperti taman, kolam renang, lapangan dan lain-lain.
Namun, tak jarang banyak orangtua yang melarang anaknya bermain di luar rumah.
Bukan tanpa alasan orangtua melakukan itu, karena khawatir Si Kecil terkena mikroorganisme penyebab penyakit.
Baca Juga: Pentingnya Memperhatikan 5 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Usus Anak
Namun, ini akan membatasi atau menghambat peluang seorang anak untuk terpapar secara dini pada beragam mikroba baik.
Mikroba ramah tersebut diperlukan untuk melatih sistem kekebalan tubuhnya untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan.
Sayangnya, istilah 'mikroorganisme' sering dikaitkan dengan kuman dan virus penyebab penyakit, membuat banyak orang takut pada semua mikroorganisme.
Para ilmuwan menyarankan, pengurangan keragaman mikrobioma manusia telah menyebabkan peningkatan penyakit alergi.
Peningkatan penyakit alergi itu disebut hipotesis kebersihan.
Mikrobioma sendiri merupakan mikroorganisme yang hidup dalam tubuh manusia.
Mikroorganisme yang Bermanfaat
Tidak semua mikroorganisme menyebabkan penyakit, usus kita adalah rumah bagi sejumlah besar mikroorganisme yang disebut mikrobiota usus.
Sistem imun pada usus sekitar 80% dari seluruh sistem kekebalan tubuh, dan merupakan garis pertahanan pertama melawan infeksi.
Untuk membangun sistem kekebalan yang lebih tangguh, kuncinya adalah mempertahankan keseimbangan bakteri baik dan buruk (masing-masing 85% vs 15%).
Bakteri yang baik membentuk penghalang di dinding usus, sehingga menyangkal mikroorganisme berbahaya kesempatan untuk berkembang biak.
Baca Juga: Bocah 13 Tahun Dibully Teman Sekolah Sampai Hampir Diamputasi, Kepala Dinas Anggap Hanya Bercanda:
Mereka juga membantu memodulasi respons sistem kekebalan dalam cara merespons ancaman eksternal, yang berguna dalam meminimalkan risiko mengembangkan penyakit alergi.
Sistem kekebalan yang lebih kuat dan lebih tangguh juga memungkinkan Si kecil untuk lebih menikmati alam bebas.
Moms akan memiliki ketenangan pikiran yang lebih baik karena mengetahui, sistem kekebalan tubuhnya cukup kuat dan terus meningkatkan dirinya dengan setiap paparan.
Berikut 5 hal yang dapat Moms lakukan untuk membantu meningkatkan kesehatan usus Si Kecil :
1. Kembali ke alam
Bawa Si Kecil menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan alam (misalnya taman rekreasi, pertanian, atau hutan).
Hal ini memungkinkan peningkatan paparan lebih banyak varietas mikroorganisme, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga mengarah ke tubuh yang lebih kuat.
American Academy of Pediatricians (AAP) juga merekomendasikan bermain di luar karena memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk meningkatkan keterampilan sensorik dan koordinasi fisik mereka.
Bermain dengan hewan peliharaan. Biarkan dia memelihara hewan peliharaan. Jika ini bukan pilihan, bawa dia ke kebun binatang sebagai gantinya.
2. Hindari antibiotik
Gunakan hanya jika dokter anak menentukannya, karena antibiotik tidak bekerja melawan penyakit virus.
Baca Juga: Fitri Salhuteru Murka Disebut Lakukan Eksploitasi Anak Terhadap Arkana:
3. Diet seimbang dan sehat
Beri Si Kecil banyak makanan berserat, Moms.
Ini diperlukan untuk menjaga usus tetap sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dll.
4. Konsumsi makanan yang kaya akan pra dan probiotik
Serat makanan tertentu bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik dalam usus.
Mempertahankan keseimbangan mikrobiota usus yang sehat membutuhkan asupan pre- dan probiotik yang teratur.
Hal-hal lain yang harus Moms lakukan setiap hari termasuk memastikan bahwa Si Kecil aktif secara fisik, cukup tidur, dan minum cukup air.
5. Menjaga Kebersihan
Terakhir, jadikan titik untuk menjaga kebersihan dan kebersihan tanpa berlebihan.
Bahayanya adalah ketika ide di balik hipotesis kebersihan disederhanakan dan dibawa ke ekstrem.
Terlalu banyak, atau terlalu sedikit kebersihan, tidak dianjurkan.
Eksplorasi luar ruangan harus didorong, asalkan tindakan pencegahan yang diperlukan diambil.
Dua poin utama yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua mikroorganisme buruk dan kebersihan harus tetap dipraktikkan.
Source | : | Nakita,mypositiveparenting.org |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR