Video ini salah satunya diunggah oleh akun @black_valley di Twitter pada 1 Februari lalu.
Hingga hari ini, Selasa (4/2/2020) pukul 16.21 WIB, video tersebut telah memperoleh 26,4 ribu retweet dan 37,4 ribu likes.
gak bisa ngebayangin kalo ini terjadi pada anak atau adik2 kita.
— No Doubt (@black__valley1) February 1, 2020
Korban dibully oleh temen sekolahnya..
Entah apa yg ada dipikiran mereka sampe terjadi sprt ini..
Dan para pelaku sementara ini hanya disanksi diatas materai bahwa tdk akan mengulanginya lagi.. pic.twitter.com/YHT1LsFfs7
Berdasarkan narasi di video yang diunggah, anak laki-laki tersebut merupakan seorang korban perundungan di sekolahnya.
Menurut kabar yang beredar, kemungkinan jari anak tersebut dapat diamputasi karena luka yang dialami.
Masih melansir dari Kompas.com, saat dikonfirmasi pada Selasa (4/2/2020), Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti membenarkan informasi video tersebut.
Sebelumnya, pihak KPAI menerima sejumlah pengaduan terkait kasus ini.
Menurut keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (4/2/2020), anak tersebut diangkat, dijatuhkan, diduduki, serta diinjak tangannya oleh 7 pelaku yang juga merupakan anak-anak.
Selain itu, korban juga mengaku bahwa jarinya terjepit ikat pinggangnya sendiri.
Menurut para pelaku, tindakan kekerasan tersebut bersifat candaan dan tidak bermaksud menganiaya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR