- Leher seperti tertarik saat nafas
- Dehidrasi berat
- Penurunan kesadaran
- Kejang > 15 menit dan terus berulang dalam 24 jam.
Bila Moms mendapati ciri gawat darurat diatas saat Si Kecil demam, segeralah pergi ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Moms juga perlu mengetahui tabel gejala penyakit yang ditandai dengan kejang ini agar mengetahui acuan kejang demam yang biasa terjadi.
Kejang Demam | Epilepsi | Meningitis Ensefalitis | |
Demam | Pencetus | Tidak ada kaitannya | salah satu gejalanya |
Kelainan otak | (-) | (+) | (+) |
Kejang berulang | (-) kadang bisa berulang | (+) | (+) |
Kecerdasan turun pasca kejang | (-) | (-) | (+) |
(Tabel: Seminar "Kupas Tuntas Demam Pada Anak" oleh Yayasan Orangtua Peduli)
Dari tabel diatas, dapat diketahui jika kejang demam tidak berbahaya, karena tidak ada risiko kelainan otak, dan tidak berpengaruh pula pada kecerdasan yang menurun.
Sedangkan untuk penyakit epilepsi dan meningitis ensefalitis, ada risiko terdapat gangguan pada otak.
BACA JUGA: 2 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Maskara Waterproof, Coba dan Buktikan Yuk!
Nah Moms, tak perlu khawatir jika melihat Si Kecil kejang, tapi penting untuk mengamatinya.
Catat berapa lama kejang itu terjadi, disertai dengan demam atau tidak, dan apakah kejang di seluruh tubuh atau hanya sebagian tubuh.
Jika salah satunya terjadi pada Si Kecil, dan ada tanda gawat darurat seperti diatas, segeralah menghubungi dokter untuk mendiagnosis adakah risiko epilepsi atau meningitis.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR