Jika Moms mengalami hal itu, bantulah ia untuk menemukan cara yang lebih baik dalam mengatur emosi.
Ledakan emosional ini mungkin digunakan oleh seseorang untuk mengatasi masalah dalam kehidupan mereka.
Jika itu terus dilakukan, makan tidak baik untuk masa yang akan datang.
Kedua, seorang yeller kerap kehilangan kendali atas situasi.
Moms yang suka berteriak mungkin sedang terbebani oleh pikiran , perasaan, dan emosi namun kehilangan kendali atas atas semua hal sekaligus.
Tentu tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan saling membentak.
Yang bisa Dads lakukan adalah tetap berusaha memegang kendali atas emosi Dads dan tidak terbawa suasana untuk ikut membentak dan berteriak.
Ketiga, berteriak sebagai usaha untuk melindungi diri.
Orang yang berteriak biasanya merupakan orang yang memiliki emosi sensitif.
Kapanpun mereka merasa terancam, mereka akan bereaksi dengan melindungi diri.
Berteriak adalah salah satu alat perlindungan.
Keempat, kecenderungan agresif.
Source | : | LifeHack |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR