Secara otomatis, sel darah putih melepas zat anti radang yaitu pirogen (prostaglandin). Saat pirogen ini bekerja melawan virus atau bakteri, pusat pengaturan suhu (hippotalamus) merespon dengan menaikkan suhu tubuh.
Dengan naiknya suhu tubuh (demam) dapat membantu membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
"Zat anti radang membunuh mikroba, dan ditandai dengan demam. Demam berasal dari pusat otak anak, untuk memerintahkan zat anti radang bekerja," kata Amar.
Demam yang disebabkan oleh bakteri dan oleh virus pun berbeda Moms.
Keduanya punya risiko yang sama bahayanya, tergantung penyakit apa yang mendasarinya.
Ada bakteri yang mematikan (misalnya Mycobacterium tuberculosis) dan virus yang mematikan (misalnya Ebola).
BACA JUGA: [Reportase] Pertanyaan Tentang Demam Yang Kerap Membuat Orangtua Galau, Ini Jawabannya
Virus dan bakteri yang berbeda akan menyebabkan tingkat infeksi yang berbeda tergantung pada usia, kondisi hidup dan bahkan ras dari mereka yang terinfeksi.
Menurut American Academy of Pediatrics, biasanya penyebab demam pada anak dikarenakan virus, seperti infeksi telinga, infeksi tenggorokan, atau flu. Tapi mungkin saja ada infeksi yang lebih serius.
Salah satu contohnya adalah pneumonia (infeksi bakteri), dengan gejala utama yaitu demam yang terus tinggi, batuk, dan sesak napas.
Contoh lain dari infeksi serius adalah meningitis (infeksi virus, dapat pula karena bakteri), Ini adalah infeksi yang disebabkan oleh kuman yang berada di sekitar otak.
Namun pada anak meningitis jarang sekali terjadi. Lebih sering terkena flu atau penyakit ringan lainnya.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR