Tak hanya diberikan cairan (air putih, susu ataupun ASI) pakaian harus diperhatikan pula.
"Saat demam pakaian sebaiknya tipis tetapi menutupi, lengan panjang atau celana panjang, nyaman untuk anak jadi tidak terlalu ketat," kata Amar.
BACA JUGA: Tahukah Moms, Inilah Bayi-bayi yang Berisiko Terkena Epilepsi
Setelah Si Kecil berkeringat, buka pakaiannya dan biarkan ia berkeringat.
Karena jika tidak dibuka pakaiannya, akan lembab dan tubuh semakin dingin. Bila demikian daya tahan tubuh akan semakin drop.
Tubuh terpapar virus otomatis daya tahan tubuh turun. Jika ditambah udara dingin atau baju basah karena berkeringat, daya tahan tubuh akan semakin menurun.
Nah, orangtua juga harus mewaspadai tanda gawat darurat yang bisa terjadi saat anak demam, yaitu saat Si Kecil kesadarannya menurun alias lesu, tidak mau minum susu atau makan.
"Orangtua harus mewaspadai jika anak lesu, tidak mau makan dan minum susu, mungkin nyeri lambung, anak diare BAB-nya cair, gelisah saat tidur sehingga kualitas tidur berkurang, itu yang harus dibawa ke dokter," tutup Amar.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR