Perhatikan baik-baik si bayi dan jika mereka menggeliat, mengisap jempol atau melakukan gerakan mulut, anggap itu sebagai tanda lapar.
Tawarkan bayi Anda ASI atau susu formula. Jika bayi lapar, tangisannya akan berhenti begitu diberi makan.
Ruam di daerah popok, yang meliputi paha atas, bokong dan area genital, bisa menjadi alasan di balik tangisan si bayi.
Kulit yang meradang di daerah popok bisa terasa sakit dan jika tidak ditangani tepat waktu dapat menyebabkan lecet.
Jika Moms melihat kulit merah atau meradang, usapkan krim ruam popok ke daerah tersebut.
Untuk mencegah ruam popok bertambah parah, selalu gunakan krim setiap mengganti popok.
Jika memungkinkan, berikan waktu untuk si bayi bebas popok sehingga kulitnya yang sensitif dan lembut dapat bernapas, tidak terasa lembap.
BACA JUGA: Jarang Dilakukan Moms Zaman Now, Ini Manfaat Mendongeng Untuk Bayi
Masalah perut atau kolik juga dapat menyebabkan tangisan pada bayi.
Dalam kasus kolik, bayi dapat menangis tak tersembuhkan selama berjam-jam.
Jika bayi menangis setelah diberi makan, pertimbangkan itu sebagai tanda masalah perut.
Penyebab utama kolik adalah udara yang terperangkap di dalam rongga perut yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan .
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | top10homeremedies.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR