1. Distraksi (alihkan perhatian)
Lawan dorongan untuk memarahi anak ketika dia mulai bertingkah, intonasi suara kita saat marah akan dijadikan contoh oleh anak kelak saat ia marah pula.
"Sebaliknya, kita harus tenang dan membuatnya tertarik pada aktivitas lain," kata psikolog Deborah Roth Ledley, Ph.D., penulis buku berjudul Becoming a Calm Mom: Cara Mengelola Stres dan Menikmati Tahun Pertama Menjadi Ibu.
BACA JUGA: Gemas! Potret Rafathar di Pengajian Jelang Pernikahan Syahnaz Jadi Sorotan
Misalnya, jika anak menginjak-injak sofa, dengan lembut pindahkan dia ke lantai dan mulai membaca buku atau bermain bersama.
Mengarahkan perhatiannya tidak hanya mengakhiri dengan cepat perilaku yang tidak diinginkan, tetapi juga mengajarinya bahwa tindakannya tersebut adalah salah.
2. Bersikap konsisten
Moms mungkin berpikir bahwa sesekali membiarkan anak melanggar aturan yang telah dibuat adalah hal yang wajar.
Tetapi menyerah pada tuntutan anak akan mendorongnya untuk melakukan hal yang sama pada lain waktu.
"Sangat penting untuk menetapkan batas dan konsisten pada hal tersebut," kata Gregory Oliver, seorang psikolog anak di Henry Ford Health System, di Detroit.
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR