Nakita.id - Moms mungkin sering mendengar larangan tentang mandi di malam hari yang akan menyebabkan rematik.
Atau mengenai nasihat dan pamali yang katanya tidak baik apabila kita mandi lewat dari jam 18.00 atau sekitar waktu maghrib.
Padahal mandi di malam hari merupakan salah satu cara terbaik untuk menyegarkan tubuh setelah seharian melakukan aktivitas yang melelahkan.
Baca Juga: Gadis 15 Tahun Meninggal di Kamar Mandi, Kebiasaan yang Kerap Disepelekan Ini Jadi Pemicunya
Kabar baiknya, ternyata larangan tersebut tidak sepenuhnya benar lho, Moms.
Ada beberapa kondisi orang yang justru disarankan untuk mandi di malam hari.
Seorang psikolog klinis dan sekaligus pakar tidur dari Amerika, Dr. Janet K. Kennedy menyarankan untuk mandi 90 menit sebelum tidur bagi orang yang mengalami insomnia.
Dikutip dari New York Times, mandi malam hari akan membuat suhu tubuh turun ketika mendekati waktu tidur.
Sehingga hal tersebut akan membuat ritme sirkadian tubuh yang merupakan perubahan fisik, mental, dan perilaku yang mengikuti siklus harian.
Seperti misalnya kebiasaan untuk terjaga di siang hari dan tidur di malam hari secara seimbang.
Nah, jika kita sudah bisa seperti itu, malam tidur nyenyak, siang terjaga, itu artinya tubuh kita sehat optimal.
Mandi juga merupakan cara yang baik untuk melepas lelah dan melepaskan ketegangan otot sehingga membantu tidur lebih lelap.
"Mandi secara artifisial meningkatkan suhu lagi dan memungkinkan pendinginan yang lebih cepat, yang kelihatannya mempercepat tidur," ucap Kennedy.
Baca Juga: Sudahkah Moms Bisa Membedakan Batik Asli dengan Tiruan? Ini Cara Membedakannya Agar Tak Merugi
Seorang ahli dermatologi dari Amerika dan seorang profesor di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, Gary Goldenberg, merekomendasikan beberapa hal ini jika ingin mandi malam hari.
Yaitu mandilah menggunakan air hangat selama 5 hingga 10 menit saja, tidak boleh lebih dari itu.
Dengan mendinginkan diri setelah mandi air hangat, secara alami dapat membuat kita mengantuk dan bisa meningkatkan peluang tidur bagi penderita insomnia.
Selamat mencoba!
Source | : | newyorktime.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR