Nakita.id - Tahukah Moms, penyakit mata kering yang lebih rentan mengenai perempuan.
Tak pandang bulu, dari perempuan usia produktif hingga yang telah mengalami menopause.
BACA JUGA: Ini Bukti Setelah Melahirkan, Perempuan Jadi lebih Produktif
Malah, dalam 5 tahun terakhir, penderita dry eye mulai banyak didominasi perempuan kantoran yang mengharuskan dirinya terpapar perangkat elektronik dalam intensitas sering.
"Saat ini sudah ada pergeseran, banyak perempuan berusia dewasa muda harus menghabiskan banyak waktu di depan layar komputer.
Bahkan, pelajar SMA juga demikian untuk membuat pekerjaan rumah mereka harus berada di depan gawai dalam waktu lama sehingga rentan mengalami mata kering", jelas Dr. Nina Asrini Noor, SpM.
Hal di atas disampaikan Nina saat wawancara eksklusif dengan Nakita.id di sela acara Media Briefing Dry Eyes Syndrome Bukan Gangguan Mata Kering Biasa di Jakarta Eye Centre, Kedoya - Jakarta Barat (Sabtu (21/4).
Nina menuturkan, penyakit mata seperti dry eye tidak selalu berkaitan dengan faktor genetik namun juga dipengaruhi faktor eksternal lain seperti lingkungan yang berpolusi, terlalu kering atau terlalu dingin yang akan memicu mata menjadi kering.
Penting untuk diketahui, pengobatan mata kering erat kaitannya dengan tingkat keparahan yang diderita.
Semakin parah gejala yang dialami, maka penanganan akan lebih lama karena membutuhkan pemantauan yang lebih ketat dan kombinasi obat-obatan untuk mengembalikan keseimbangan air mata.
"Enggak bisa dipatok berapa lama pengobatan berjalan, umumnya treatment yang dibutuhkan berkisar 2 minggu sampai 1 bulan.
Nantinya akan dilihat efeknya untuk evaluasi bagaimana tindakan selanjutnya," ujarnya.
BACA JUGA: Jumlah Cairan Ketuban Moms Sedikit? Lakukan Pencegahan dengan Cara Ini
Kendati demikian, Moms bisa melakukan langkah pencegahan agar meminimalisir risiko mata kering:
1. Rutin mengompres kedua mata dengan air hangat untuk memperbaiki produksi air mata
2. Menjaga hygienitas pada kelopak mata,
3. Konsumsi air putih setiap hari
4. Mengatur screen time dengan baik, jangan lupa mengistirahatkan mata secara berkala
Misalkan, dalam waktu satu jam menatap komputer sediakan waktu 10-20 menit untuk beristirahat sehingga air mata bisa diisi ulang kembali.
"Mengistirahatkan mata itu penting supaya mata nggak selalu terfokus di visual attention yang tinggi.
Selain itu penting untuk memejamkan mata dan mengedipkan mata secara voluntary sehingga bisa menjaga kondisi permukaan mata tetap lembab," jelas Nina.
BACA JUGA: Selalu Setia Pada Pasangan Cegah Penyakit Menular Seksual yang Bahayakan Ibu dan Janin
Selain itu, pendingin ruangan juga menjadi aspek penting yang turut memicu mata kering.
Untuk itu, tidak disarankan mengatur suhu ac terlalu tinggi karena dapat memicu mata menjadi kering.
"Kombinasikan ac dengan udara segar yang alami, upayakan ac atau kipas angin tidak langsung menghadap wajah supaya mata tidak mudah kering," tutupnya. (*)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR