"Kami lakukan sejak awal Februari, alhamdulilah dari 132 senyawa yang dilakukan dalam penelitian ini, kami mendapatkan 5 senyawa tunggal yang aktif yang memberikan ikatan terhadap main proteins yang ditemkan oleh Shanghai Technology University di China," ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof Ni Nyoman menjelaskan jika peneliti juga membandingkan senyawa tersebut dengan obat-obat yang saat ini digunakan untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
"Ke lima senyawa ini ternyata energi ikatannya lebih kuat, negatifnya lebih tinggi dibandingkan (obat) yang telah digunakan selama ini," ujarnya.
Lalu, kapan obat dari senyawa tersebut bisa diproduksi massal?
Sebelum dijadikan obat, senyawa ini terlebih dahulu akan dipublikasikan secara ilmiah di mata dunia karena itu merupakan senyawa baru yang ditemukan oleh peneliti Indonesia.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR