Baru setelah mendapatkan berbagai masukan dari peneliti dunia atau Indonesia, pihak ahli UNAIR itu akan menguji tantang lima senyawa tersebut ke pasien Indonesia.
Setelahnya, presenter pun bertanya, kapan kiranya berapa waktu yang dibuthkan peneliti hingga senyawa tersebut bisa dibuat obat dan bisa diproduksi massal.
Prof Ni Nyoman menjelaskan bahwa ia tak bisa memastikan kapan senyawa tersebut bisa diproduksi menjadi obat.
Pasalnya, masih ada langkah-langkah uji coba yang harus dilakukan hingga memastikan apakah senyawa ini bisa dijadikan obat penangkal Covid-19 atau tidak.
"Nah memastikan ini (selesai) berapa lama, setahun kah, dua tahunkah, saya tidak menjamin, tapi kita pasti akan melakukan uji tantang ini, mudah-mudahan dalam satu tahun ke depan bisa kelihatan apakah ini (senyawa) bisa jadi obat yang lebih baik dari yang telah beredar," ungkapnya.
Kita doakan saja semoga penelitian yang dilakukan oleh ahli Indonesia itu bisa berjalan lancar ya, Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR