Nakita.id - Protein memiliki banyak peran penting dalam tubuh dari mulai zat pembangun hingga pengganti sel-sel yang rusak.
Defisiensi atau kekurangan protein dalam tubuh bisa menjadi berbahaya bagi kelangsungan hidup seseorang bila dibiarkan.
Sebelum akhirnya meningkat menjadi gejala yang lebih parah, biasanya ada tanda-tanda awal seseorang mengalami kekurangan zat pembangun ini.
BACA JUGA : Anggapan Seputar Protein Ini Mitos atau Fakta? Moms Penting Tahu!
Terdapat 6 tanda awal tubuh kekurangan protein yang sebaiknya patut diwaspadai.
1. Masalah kulit dan kuku
Kekurangan protein dapat menyebabkan kuku Moms lemah, rapuh.
Dalam beberapa kasus, terdapat tanda beruoa garis putih dan bercak kecoklatan pada kuku.
BACA JUGA : Ingin Anak Jadi Tinggi? Cukup Berikan 6 Hal Ini di Pagi Hari
Kekurangan protein dapat memengaruhi kulit juga Moms.
Hal ini karena protein bertugas untuk regenerasi sel, menghasilkan sel baru, dan menggantikan sel yang mati.
Tanda pada kulit yang umum ialah terasa kering, bersisik, dan pecah-pecah.
2. Kurang tidur
Sulit tidur ternyata ada hubungannya juga dengan kekurangan protein.
Protein dari makanan bertindak sebagai blok bangunan untuk triptofan, asam amino yang menyebabkan kantuk.
BACA JUGA : 6 Kebiasaan Pagi Hari Ini Jadi Penyebab Kanker, Nomor 3 Enggak Nyangka
Bila kekurangan protein tentunya rasa kantuk menjadi berkurang, Moms.
3. Kerontokan rambut
Rambut kita terdiri dari 90% protein yang dikenal sebagai keratin, sehingga kekurangan protein juga bisa berdampak pada kerontokan rambut.
Jika Moms tidak mendapat cukup nutrisi, rambut akan tipis dan pudar warnanya.
4. Merasa lemah
Protein juga sangat penting untuk membangun otot karena otot adalah sumber protein terbesar tubuh.
Otot tubuh akan menyusut bila tidak mendapatkan cukup protein.
BACA JUGA : Konsumsi Minyak Zaitun Sebelum Sarapan Bisa Hindari 7 Penyakit Berbahaya Ini
Hal ini akan diikuti juga dengan perasaan lemah,lemas dan tidak mampu melakukan kegiatan seperti berolahraga.
5. Sering sakit
Salah satu tanda kekurangan protein yang signifikan ialah tubuh mudah sakit.
Hal ini karena protein pun berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
6. Masalah ingatan dan tidak fokus
Protein merupakan komponen penting untuk kesehatan otak seseorang.
Bila Moms mengalami kurangnya motivasi, memori yang buruk, masalah dengan mempelajari sesuatu yang baru, atau bahkan tidak fokus, perlu diwaspadai sebagai tanda kekurangan protein.
BACA JUGA : 6 Kebiasaan Malam Hari Agar Kulit Cantik dan Terhindar Penuaan Dini
7. Hati berlemak
Hati berlemak adalah salah satu gejala defisiensi protein yang paling umum.
Saat tak segera ditangani, kondisi ini bisa semakin parah hingga menyebabkan peradangan, jaringan parut hati, dan gagal hati.
Kondisi ini seringkali terjadi pada orang yang sering mengonsumsi banyak alkohol.
Nah Moms yuk lebih cermat terhadap tanda-tanda di atas agar kekurangan protein tidak semakin parah.
Jangan lupa untuk selalu konsumsi pangan gizi seimbang agar zat gizi lainnya tidak kekurangan.
Source | : | national geographic,brightside.me |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR