Nakita.id - Adonan mi memiliki tekstur yang lentur. Pasalnya, mi terbuat dari tepung bergluten tinggi yang diuleni hingga mulur.
Karena itu, adonan mi bisa ditarik-tarik membentuk pasta panjang.
Setelah dikeringkan, jadilah mi mentah siap olah seperti yang kita kenal.
Walau pada dasarnya mi terbuat dari adonan lentur, tiap merk dan jenisnya ternyata beda teksturnya.
BACA JUGA: Tak Perlu Repot Moms, Begini Cara Mudah Cek Kolesterol di Rumah
Ketika dimasak, ada mi yang benar-benar lentur, ada pula mi yang mudah patah.
Hal yang mempengaruhi sifat mi ini tentu saja suhu memasak yang tinggi.
Ketika dipanaskan, mi jadi lebih mudah patah.
Nah, jika kebetulan Moms menggunakan mi yang seperti ini, jangan memilih olahan yang harus diaduk terlalu sering seperti mi goreng.
Sebelum dimasak bersama bumbu, mi harus dimatangkan terlebih dahulu dengan cara direbus.
Perebusan ini juga berfungsi untuk menghilangkan lapisan tepung atau sagu tambahan pada mi.
Pasalnya, adonan mi mudah menempel sehingga sebelum proses pengeringan di pabrik, mi harus dilapisi tepung dahulu.
BACA JUGA: Catat, Ini Dua Kebiasaan Penting Untuk Mencegah Anak Pendek
Proses perebusan mi tidak boleh terlalu lama.
Rebuslah cukup sampai mi tidak keras lagi.
Pasalnya, makin lama direbus, makin mudah hancur bahan makanan berkarbohidrat tinggi ini.
Apalagi, nantinya mi akan dimasak kembali bersama bumbu-bumbu.
Apabila ingin membuat hidangan mi yang banyak diaduk seperti mi goreng, setidaknya minimalkan kemungkinan mi untuk patah.
Misalnya, lumuri dahulu mi dengan berbagai saus sebelum ditumis.
Jadi, proses penumisan nantinya akan lebih singkat dan berfungsi untuk menyatukan rasa saja.
Proses perebusan mi tidak boleh terlalu lama. Rebuslah cukup sampai mi tidak keras lagi.
Pasalnya, makin lama direbus, makin mudah hancur bahan makanan berkarbohidrat tinggi ini.
Apalagi, nantinya mi akan dimasak kembali bersama bumbu-bumbu.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | sajiansedap.grid.id |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR