"Ya, gagasannya adalah bahwa diketahui dalam darah pasien yang sudah sembuh dari virus corona ini mengandung antibodi yang dapat mengeliminasi virus.
"Jadi, dia sembuh karena salah satunya adalah keberhasilan tubuhnya mengeliminasi virus," jelas Profesor Amin Soebandrio dikutip dari kanal YouTube 'Official iNews' (17/4/2020).
"Nah, antibodi yang dalam tubuhnya itu dipergunakan untuk membantu pasien lainnya dalam keadaan berat tentunya yang membutuhkan pengobatan, karena belum ada pengobatan antivirus spesifik ataupun vaksin yang spesifik," tukas Amin Soebandrio.
Dengan plasma darah pasien positif corona yang sembuh tersebut diharapkan jadi secercah harapan untuk melawan pandemi virus corona.
"Sehingga diharapkan plasma yang mengandung antibodi itu bisa membantu mengeliminasi virus yang ada dalam tubuh si pasien yang masih sakit itu," sambungnya.
Amin Soebandrio juga memaparkan proses yang akan dilakukan untuk mengambil plasma darah.
"Jadi, mereka yang sudah sembuh bersedia mendonorkan plasmanya, maka oleh PMI akan diproses diambil darahnya, plasmanya akan diambil kemudian celnya akan dikembalikan ke tubuh si pasien lagi dengan alat khusus.
"Atau bisa diambil darahnya secara keseluruhan, kemudian plasmanya dipisahkan dan plasma itu akan diuji dulu, tidak mengandung virus, dia memiliki antibodi yang cukup.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR