Meski begitu, laki-laki tersebut sembuh dengan sendirinya karena tiap imunitas tubuh seseorang berbeda-beda.
Meski begtu dokter setempat belum bisa mengkonformasi lebih lanjut apakah lesi tersebut bagian dari gejala awal virus corona.
Karena saat laki-laki itu mengeluhkan gejala di tubuhnya, ibu dan saudara perempuannya baru saja dikonfirmasi positif corona.
Kemungkinan besar, anak laki-laki itu bisa saja terpapar virus corona sebelum lesi kaki itu muncul.
Studi kecil sempat menyebutkan jika 1 dari 5 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona mengalami manifestasi kulit, kulit menjadi merah dan gatal-gatal.
Yang ditakutkan dari dokter spesialis masalah kaki adalah, jika seseorang mempunyai lesi kaki tanpa riwayat sengatan, luka bakar atau yang lainnya.
Jika tiba-tiba saja muncul lesi di bagian tubuh tanpa riwayat penyakit sebelumnya, diwajibkan untuk karantina mandiri dan berkonsultasi pada dokter secara online ntuk mencegah lebih dini virus corona menyebar.
"Lakukan konsultasi dengan profesional medis melalui jarak jauh dan kirimlah foto ke dokter. Jika mungkin, mintalah tes Covid-19. Hanya pergi ke rumah sakit jika ada keadaan darurat," saran para pakar.
Podiatris saat ini tengah mempertimbangkan lesi menjadi salah satu gejala baru yang bisa mendeteksi seseorang terpapar virus corona.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR