Terlihat ada seorang perempuan yang berdiri hanya terdiam melihat perdebatan tersebut.
Wanita itu disebut sebagai istri si pemudik.
Tak berapa lama, petugas datang lalu mengajak pemudik dan istrinya untuk menjalani isolasi di kantor desa selama 14 hari.
Ternyata video tersebut adalah rekayasa yang sengaja dibuat oleh warga Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Magetan, Jawa Timur.
"Ya itu himbauan aja, bagi pemudik yang pulang ke Desa Tegalarum maka tidak mudik dahulu karena sekarang lagi gencar-gencarnya virus corona atau Covid-19," jelas perangkat Desa Tegalarum, Yulianto Dwi Purnama.
Wanita yang berperan sebagai menantu dalam video tersebut, Nurul Hanifah menjelaskan bahwa ide membuat video datang dari salah satu kru mereka.
Baca Juga: Lebaran Masih Tetap Nekat Mudik, Presiden Joko Widodo Tetapkan Sanksi Berat yang Bisa Didapatkan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR