Menyertai puasa spiritual juga akan membuat redanya dorongan disik, dan meningkatkan rasa sabar.
Jadi ketika berpuasa menyertai puasa spiritual, siklus yang disebut dengan "lingkaran sehat" pun akan terbentuk.
Ketika terbentuk maka stimulasi dopamin akan cukup sehingga rasa kenyang lebih tahan lama.
Dampaknya berat badan akan stabil, tubuh kuat, sehat, dan proposional.
Tak hanya itu, Moms dan Dads juga tetap dapat bergerak dengan aktif karena suasana hati dan hormonal yang baik serta stabil.
Baca Juga: Puasa Saat Pandemi Covid, Ini Menu Sahur dan Berbuka Puasa yang Buat Tubuh Tidak Gampang Sakit
Perhatikan juga makanan yang dikonsumsi agar rendah kalori, tinggi serat, lambat dicerna menjadi gula, dan tinggi antioksidan.
"Padahal kalau dibarengi puasa spriritual, maka orang-orang ini akan menemukan ketenangan selama sholat, dzikir, dan semua ibadah dapat menghasilkan endorphin, hormon rasa bahagia," jelas dia.
Kebahagian dan ketenangan diri secara emosinal akan membantu menekan hormon dopamin, dan menghindari diri dari rasa lemas saat menjalani ibadah puasa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR