Bukan tanpa alasan rumah itu disebut rumah hantu, pasalnya bangunan tersebut memang sudah 10 tahun terbengkalai dan menyimpan kesan angker.
Menariknya, rumah itu ternyata memang sengaja disiapkan pemerintah desa dan tim Satgas Covid-19 Desa Sepat untuk tempat karantina.
Khususnya, bagi pemudik yang bandel dan tidak tertib menjalani karantina mandiri di rumah.
Seolah benarkan rumah tersebut angker, ketiga pemudik itu pun mengaku ketakutan meski baru beberapa hari dikarantina.
Bahkan, ketiganya sampai berkali-kali menangis memohon untuk dipulangkan ke rumah masing-masing.
Berdasarkan pengakuannya, ketakutan mereka disebabkan oleh gangguan ‘penunggu’ di rumah tersebut.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR