Belum Selesai Wabah Virus Corona di Indonesia, Tangan Kanan Jokowi Ini Justru Meminta Masyarakat Juga Harus Sangat Berhati-Hati dengan Kemunculan Penyakit Ini

Nakita.id - Wabah virus corona masih menjadi masalah yang cukup serius dihadapi Indonesia. 

Pemerintah sedang memutar otak mencari jalan terbaik untuk memerangi wabah virus corona ini. 

Saat ini korban virus corona di Indonesia masih terus berjatuhan setiap harinya. 

Baca Juga: Belum Genap 1 Tahun Dilantik, Presiden Joko Widodo Ditinggalkan oleh Salah Satu Tangan Kanan Kepercayaannya Gara-gara Polemik Kartu Prakerja

Namun, jumlah pasien yang sembuh dibandingkan yang meninggal saat ini jauh lebih tinggi. 

Tangan kanan Jokowi Achmad Yurianto selalu menyampaikan update data jumlah pasien virus corona setiap harinya. 

Namun, yang menjadi sorotan pada Sabtu (25/04/2020), Yurianto bukan hanya meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan wabah virus corona. 

Yurianto juga menghimbau agar para masyarakat hidup bersih dan mewaspadai ancaman penyakit demam berdarah.

"Waspadai ancaman demam berdarah," ucap Yurianto melansir dari KompasTv.

Baca Juga: Tak Main-main, Tangan Kanan Presiden Joko Widodo Ini Telah Ancang-ancang Bakal Berikan ‘Ganjaran’ Ini pada Masyarakat yang Masih Nekat Mudik, Apa Itu?

Yurianto juga meminta agar masyarakat mau sama-sama membersihkan lingkungan tempat tinggalnya. 

Hal tersebut guna memberantas sarang nyamuk yang ada dan mengindari dari penyakit demam berdarah.

"Mari memberantasi sarang nyamuk bersama keluarga di rumah," tambah Yurianto. 

Yurianto juga memohon agar para masyarakat mau bekerja sama dalam rangka menyelamatkan bangsa ini.

"Kita bisa menyelamatkan bangsa ini, karena kita punya tekat untuk menyelamatkan keluarga kita, lingkungan kita," jelas Yurianto. 

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kita Semua, Tangan Kanan Joko Widodo Ini Umumkan Aturan Soal THR di Tengah Hiruk Pikuk Corona, Ada Apa?

Yurianto pun percaya bahwa kita masyarakat Indonesia mampu menghadapi badai virus corona dan juga penyakit lainnya seperti demam berdarah.

"Yakin kita pasti bisa, pasti bisa, terimakasih," tutup Yurianto.

PROMOTED CONTENT