“Sebagai anggota dari World Heart Federation, Yayasan Jantung Indonesia ikut mengadakan program Go Red for Women yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan perempuan terhadap penyakit jantung. Hal ini sangat penting karena perempuan punya peranan penting bagi anak-anaknya, suami, dan juga rekan-rekan di tempat ia bekerja,” jelas Syahlina Zuhal, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia.
Baca juga: Tak Disangka Dysphoric Pramenstruasi Sebabkan Perempuan Depresi Berat
Menurut data dari World Heart Federation, 80% kasus penyakit kardiovaskuler dapat dicegah dengan edukasi yang tepat dan perubahan gaya hidup seperti menyeimbangkan gizi dengan pola makan yang sehat, tidak merokok, pandai mengelola stres, memantau tekanan darah, dan teratur berolahraga.
Tak hanya menjalani gaya hidup sehat, perempuan juga harus paham tanda-tanda terkena serangan jantung agar bisa segera tertangani dengan tepat.
Gejala-gejala serangan jantung pada umumnya adalah sakit dada seperti tertekan, bisa menjalar ke bahu kiri, rahang, maupun punggung.
Baca juga: Menyanyilah, Maka Moms Akan Awet Muda (dan Juga Bikin Bahagia)
“Namun pada perempuan, serangan jantung sering kali memiliki gejala-gejala yang tidak khas. Gejalanya bisa seperti sedang masuk angin, terkena maag, kondisi tubuh terasa cepat lelah, atau gejala umum lainnya yang tidak khas. Untuk mengetahui secara pasti, lebih baik periksakan kondisi jantung setiap setahun sekali, terutama jika sudah memiliki faktor risiko,” kata dr. Amiliana.
Syahlina Zuhal menyatakan harapannya agar para ibu tidak hanya mengedukasi dirinya tentang penyakit jantung dan gaya hidup sehat, tapi juga anggota keluarga, terutama anak-anak agar mereka pun dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung sejak dini. (*)
(Soesanti Harini Hartono / Nakita.id)
Source | : | Yayasan Jantung Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR