Nakita.id - Akibat wabah virus corona membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait dengan larangan mudik saat buan ramadan di tengah pandemi virus corona.
Presiden Jokowi, sudah mengatakan dengan tegas terkait dengan larangan mudik dalam bentuk alasan apapun.
Bahkan masyarakat yang memaksa mudik, banyak yang terpaksa putar balik karena dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Meski begitu, banyak akal bulus yang dilakukan masyarakat untuk mengelabuhi petugas agar tetap bisa mudik.
Ada pula yang sampai rela duduk dibagasi bus agar tidak ketahuan para petugas.
Pemerintah hanya ingin mencegah penyebaran virus corona lebih luas, maka dari itu larangan mudik diadakan.
Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengerti bahkan tak mau mengerti dengan larangan tersebut.
Melihat peristiwa yang terjadi akhirnya salah satu ahli Epidemiologi bernama Dewi Nur Aisyah angkat bicara.
"Jadi, orang yang mau mudik biasanya merasa sehat, badanya tidak ada gejala, baik-baik saja. Tapi, belum tentu kondisinya benar terbebas dari virus, jadi misalkan nanti pemudik itu benar-benar pulang ke kampung halaman bisa mempercepat laju transmisi dari satu daerah ke daerah lain," ungkap Dewi dalam kanal Youtube KompasTv.
Bahkan akibat dari masyarakat yang nekat mudik, maka episentrum baru virus corona di Indonesia mulai bermunculan.
Ada beberapa daerah, salah satunya adalah Jawa Timur yang saat ini menjadi kota urutan ke dua paling tinggi terinfeksi virus corona.
"Kita lihat di awal-awal kejadian Covid-19 ini di Indonesia, episentrum utamanya itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Saat ini sudah mulai bergerak, nomor dua kasus tertinggi adalah Jawa Timur, kita sudah melihat pergerakan di sana, bahkan Banten sudah menjadi provinsi kelima bukan lagi ketiga," tambah Dewi.
Jika masyarakat tidak menurut dan terus membangkang maka tidak akan menutup kemungkinan bahwa kasus corona bukan menurun malah justru melonjak tajam.
"Itu artinya transmisi orang, perpindahan orang ke daerah akan mempertinggi kasus yang ada di sana. Maka episentrum-episentrum baru bisa mudah terjadi apabila ada transmisi virus tersebut," tutup Dewi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR