Proses pembakaran memang tak membutuhkan minyak sebanyak makanan yang bakal digoreng.
Namun nyatanya, memasak daging dengan suhu tinggi di atas nyala api terbuka bisa membentuk senyawa berbahaya.
Senyawa tersebut bisa berpeluang meningkatkan risiko kanker.
Dilansir dari Kompas.com, pakar nutrisi olahraga Georgie Fear, R.D., C.S.S.D., dan Kelly Jones, R.D, C.S.S.D., menjelaskan ketika daging merah, unggas, atau makanan laut dibakar di atas api terbuka akan mmembentuk bahan kimia.
Seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Dua bahan kimia itu ternyata bisa merusak DNA dalam sel-sel tubuh.
“HCA berkembang ketika asam amino, gula alami, dan senyawa lain dalam daging bereaksi pada suhu tinggi dan arang, sementara PAH terbentuk ketika jus daging dan lemak yang menetes jatuh ke panggangan,” jelas Jones.
“Asap yang mengepul diisi dengan PAH, dan kemudian melekat kembali ke permukaan daging. HCA dan PAH juga dianggap kemungkinan karsinogen untuk manusia, yang berarti itu berpotensi menyebabkan kanker,” sambungnya.
Baca Juga: Selain Sembuhkan Leukemia, Olahan Ikan Ini Juga Bisa Sembuhkan Penyakit Mematikan Lain, Apa Itu?
Source | : | Kompas.com,Time |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR