Nakita.id - Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti setiap negara yang ingin melakukan pelonggaran terhadap pembatasan sosial atau lockdown.
Termasuk pula Indonesia, yang sudah berembus kabar bahwa akan melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah korban yang masih berjatuhan.
WHO mengaku sangat khawatir dengan keputusan beberapa negara yang secara cepat melakukan pelonggaran.
WHO mengatakan, pelonggaran yang dilakukan tidak secara hati-hati dan terburu-buru justru akan mendatangkan kasus baru.
Bahkan akibat pelonggaran PSBB bisa membuat kasus bergerak dengan begitu tajam.
Melansir dari Instagram @narasinewsroom, direktur jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan, pelonggaran pembatasan justru bukan akhir dari wabah di negara manapun.
Justru akan memperumit dan memperluas kasus virus corona yang ada saat ini.
WHO akhirnya bongkar kunci untuk mengakhiri wabah virus corona ternyata bukan dengan melakukan pelonggaran pembatasan.
Akan tetapi diperlukannya upaya yang berkelanjutan terkait dengan penanganan tersebut.
Baik dari individu, komunitas, dan pemerintah harus terus menekan dan mengendalikan virus mematikan ini.
WHO juga menyarankan, agar negara-negara juga harus mampu mendeteksi, dan juga menguji setiap kasus yang ada.
Tak hanya itu, untuk mengakhiri sebuah virus corona juga perlu melakukan isolasi dan perawatan tiap kasus yang ada dengan baik.
Serta melacak dengan detail setiap kontak yang dilakukan pasien yang dinyatakan positif covid-19 tersebut.
Dengan melakukan hal tersebut mata rantai virus corona bisa diputus lebih cepat.
Selain itu bisa menunda penularan ke sesama orang dengan signifikan dan efektif.
Untuk melakukan hal tersebut tentu saja tidak bisa hanya pemerintah yang melakukannya sendirian.
Peran masyarakat lah disini yang paling penting untuk memerangi wabah virus corona tersebut.
Source | : | |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR