Nakita.id - Moms sudah pernah mendengar tentang suku perempuan?
Sulit dipercaya jika dalam suatu suku isinya hanya perempuan saja untuk berjuang.
Mungkin juga akan timbul pertanyaan, bagaimana cara mereka meneruskan suku atau mendapatkan keturunan.
Namun Moms, keberadaan suku tersebut ternyata memang ada dan bukan sekedar legenda belaka.
BACA JUGA : Moms Manjakan Dads dengan Miss V yang Rapet Malam ini, Begini Caranya!
Dilansir Sripo dari Coco01.net, sebuah hutan di Amazon sebagai hutan hujan tropis terbesar di dunia rupanya menyimpan rahasia tersebut.
Di dalam hutan tersebut terdaapat suku yang belum terkontaminasi pengaruh dunia modern.
Semua penghuninya adalah perempuan yang sering disebut dengan suku pribumi.
Laki-laki baik masih bayi maupun yang sudah dewasa tidak diizinkan berada diantara mereka.
Untuk sekedar berbaur pun tidak diperbolehkan.
Semua perempuan di suku ini memiliki berbagai kemampuan bertahan hidup termasuk bertarung.
Suku ini pun dikenal sebagai petarung yang handal.
BACA JUGA : Keren! Intip Keseruan Momen Liburan Keluarga Maudy Koesnaedi
Para perempuan tegak berdiri secara mandiri saling bahu membahu.
Lalu bagaimana mereka dapat melanjutkan keturunan ketika suku mereka sendiri tidak memperbolehkan laki-laki berbaur?
Mereka akan diperintahkan untuk mengintai suku lain yang ada kaum laki-laki.
BACA JUGA : Super Gemas! Setelah 5 Tahun Begini Penampilan Song Triplet Moms
Saat proses pengintaian, perempuan ini mengincar laki-laki untuk diculik dan disandera!
Laki-laki yang diculik dijadikan 'suami satu malam' untuk membuahi para perempuan agar bisa hamil.
Ketika perempuan-perempuan tersebut sudah positif hamil, laki-laki itu akan dikembalikan ke suku mereka berada.
Tragisnya, ketika yang terlahir adalah laki-laki, bayi itu akan dibuang ke tengah hutan karena suku itu tidak menolerir keberadaan laki-laki.
Bila bayi perempuan yang terlahir, mereka akan merawat dan membesarkan menjadi prajurit yang tangguh.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR