Nakita.id - Mewabahnya virus corona di Indonesia memang berimbas pada perekonomian.
Banyak masyarakat yang mengeluh alami penurunan ekonomi di tengah pandemi.
Ada yang tiba-tiba di PHK, ada pula yang diberhentikan sementara dari pekerjaannya, dan banyak pula pedagang yang sepi pembeli akibat wabah ini.
Semua lapisan masyarakat nampaknya merasakan dampak tak enak dari wabah ini.
Salah satunya adalah dua orang pengamen yang nekat mencari nafkah di tengah pandemi.
Pengamen tersebut adalah seorang kakek tua, dan juga pemuda yang mencoba mencari uang dengan mengandalkan ngamen.
Dua orang tersebut pun dengan semangat berkeliling dari satu rumah ke rumah warga lain berharap ada yang memberikannya sedikit receh.
Namun, siapa sangka saat mengamen di Kawasan Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sang pengamen mendapat perlakuan tak enak.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial akun Instagram @manaberita, saat itu terlihat sang kakek dan pemuda memasuki kampung untuk mengamen dan mencari uang.
Akan tetapi, kehadiran dua pengamen tersebut pun langsung ditentang oleh kepala desa setempat.
Alasannya kedua orang pengamen tersebut tidak mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi.
Namun, sang kakek pengamen tersebut sudah berusaha meminta maaf kepada petugas dan juga kades.
Tapi, permintaan maaf dari kedua pengamen tersebut seperti tak digubris.
Kepala desa setempat juga mengancam pengamen tersebut dikarantina di sebuah kuburan.
Bahkan kepala desa setempat juga sempat menakut-nakuti kedua pengamen tersebut agar dirantai.
Kepala desa pun mengusir kedua pengamen tersebut. Namun, cara mengusir yang dilakukan kepala desa menjadi sorotan banyak orang.
Pasalnya sang kepala desa sempat menjewer kuping kakek tua tersebut.
Bahkan kepala desa pun sempat menendang kedua pengamen sambil mengusirnya.
Aksi kepala desa tersebut pun mengundang banyak komentar dan kecaman dari warganet.
"Kok sakit hati banget aku lihatnya bapak nya udah sepuh itu pak, ngomong baik-baik aja kan bisa," tulis seorang warganet.
"Ok pak kapan drama klarifikasi trus minta maaf sambil pelukan nangis"-nangis dilakukan?," tulis warganet lain.
"Jadi kades kok kelakuannga enggak patut di contoh," tulis warganet lain lagi.
Source | : | |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR