Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharram, membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya betul ada kejadian tersebut. Ada yang menyebutnya tsunami. Tapi di gunung tidak ada istilah tsunami. Ini fenomena bualan. Jadi ada letupan yang mengakibatkan luapan di permukaan air danau kawah Ijen," jelas Eka saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/5/2020) malam.
Ia menjelaskan saat kejadian ada dua orang penambang di lokasi, yakni Halimik, warga Desa Jopuro, Kecamatan Glagah dan Andik, warga Kecamatan Muncar.
Baca Juga: Sumbernya Masih Jadi Misteri, Suara Dentuman Sangat Keras Kembali Terdengar, Apa Sebenarnya?
Berdasarkan pengakuan Halimik korban yang selamat, ia dan rekannya langsung menyelamatkan diri saat mendengar suara dentuman sangat keras dari dasar kawah Gunung Ijen.
Sayangnya, di saat bersamaan, muncul pula gelombang setinggi 3 meter yang disebut mirip tsunami dari bibir kawah.
Andik yang berusaha menyelamatkan diri pun terpeleset, karena menginjak pijakan yang rapuh saat air meninggi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR