Nakita.id - Siapa yang tidak suka berbelanja? Pasti setiap orang menyukai aktivitas berbelanja.
Selain sebagai ajang refresh pikiran, ternyata belanja juga mampu tingkatkan kemampuan otak lo Moms.
Dilansir dari dailymail.com, salah seorang peneliti dari Duke University mengungkapkan, salah satu cara meningkatkan kemampuan otak pada lansia adalah dengan berbelanja.
Lansia pada umumnya memiliki penyakit demensia, yaitu penyakit mudah lupa atau pikun.
Namun, demensia kini tak hanya diidap oleh lansia, penyakit ini mulai menyerang orang dewasa bahkan remaja.
BACA JUGA: Beruntung Dads! Miliki Istri Cerewet Ternyata Bisa Bikin Lebih Sehat
Demensia dini disebabkan karena kurangnya interaksi yang cukup dengan lingkungan sosial sekitar.
Rendahnya kepekaan terhadap lingkungan sosial tersebut, membuat insting manusia menurun bahkan menjadi tumpul.
Lalu apa hubungannya interaksi lingkungan sosial dan berbelanja?
Pada saat berbelanja, seseorang akan memutar otak dengan keras.
Memilih dan juga menimbang barang apa saja yang bisa ia beli, dan juga yang dibutuhkannya.
Tidak jarang, Moms akan menanyakan kepada petugas tentang ketersediaan dan juga harga barang, sehingga terjadi interaksi antara Moms dan juga petugas.
Jika dalam situasi belanja diperbolehkan sistem tawar-menawar, hal itu jauh lebih baik untuk melatih kebiasaan interaksi sosial.
Kegiatan tawar-menawar, selain dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial, juga dapat melatih kerendahan diri dan juga percaya diri seseorang.
BACA JUGA: Mayesa Kirana, Gadis Kecil Retno Hening yang Selalu Fashionable
Tawar-menawar bahkan mampu mempertahankan kemampuan otak, bagaimana Moms teguh pada pendirian, atau Moms mudah terpengaruh.
Hal itu tidak selalu buruk loh Moms, terpengaruh dalam berbelanja menjadikan mental seseorang akan belajar untuk menimang apa saja yang sedang dibutuhkan dan harus dibeli.
Berbagai penelitian tentang studi kasus berbelanja dapat meningkatkan kemampuan otak ini telah diteliti menggunakan teknolohi fMRI (functional Magnetic Resonance Imagining).
fMRI merupakan teknologi teknik yang dapat mengukur perubahan aktivitas otak.
Hasilnya, mereka yang hobi berbelanja memiliki tingkat demensia yang lebih rendah, daripada mereka yang jarang atau bahkan anti berbelanja.
Dalam aktivitas belanja, seseorang dihadapkan oleh beberapa pilihan.
Keputusan seseorang dalam memilih barang belanjaan jika terus diasah, juga akan meningkatkan ketajaman cara berpikir, dan juga kemampuan mental seseorang.
Belum lagi Moms harus mengatur berapa pengeluaran dan juga kebutuhan belanja.
Hal itu akan melibatkan kekuatan mental, fisik yang kuat untuk berputar memilih belanjaan, dan juga tetap fokus terhadap barang yang penting untuk dibeli.
Ada baiknya jika berbelanja dilakukan secara berkala.
Ssehingga pengasahan otak juga dilakukan secara rutin, dan tidak terlampau sering.
Memilah dan juga mengambil keputusan terbaik saat berbelanja juga dibutuhkan agar Moms dapat tetap memiliki sistem kemampuan otak yang baik.
Jadi, yuk kita shopping lagi.
Eh, buat jadwal shopping juga dong. Kan, rutin berbelanja bisa mengasah otak.
Dads, siapkan apa yang diperlukan Moms ya.
BACA JUGA: Ini Bagian Tubuh yang Dapat
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Dailymail |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR