Nakita.id - Ciri anak sehat bisa dilihat dari banyak hal, Moms.
Tak melulu anak yang sehat adalah yang gemuk sedangkan anak yang kurus berarti kekurangan gizi.
Menjaga Si Kecil memenuhi ciri anak sehat salah satunya bisa diupayakan dengan memberikan sarapan yang bergizi.
Peneliti mengungkapkan, sarapan memegang peran penting untuk pemenuhan gizi anak lho.
Baca Juga: Jangan Asal Memberi Asupan Nutrisi, Berikut Makanan Sehat untuk Anak Satu Tahun Menurut UNICEF
Studi dari Amerika Serikat (AS) ini menunjukkan, rasa lapar dan kurangnya asupan gizi pada anak memiliki efek buruk terhadap kemampuan belajarnya.
Yang pada akhirnya bisa mempengaruhi ciri anak sehat.
Para peneliti dari studi tersebut melaporkan, anak yang tidak sarapan akan merasa kelelahan dan mudah marah, serta mengalami kesulitan berkonsentrasi pada pelajaran di pagi hari.
Ini juga berlaku untuk anak balita yang belum bersekolah atau "bersekolah" di hari-hari tertentu saja.
Sarapan tetap diperlukan dan memiliki banyak manfaat agar anak sehat dan berprestasi sesuai perkembangan di usianya.
Baca Juga: Ciri Anak Sehat Bukan Dilihat dari Gemuk atau Kurusnya Moms, Ini Indikatornya Menurut Dokter
Nah, ini dia 8 manfaat penting sarapan untuk si balita agar termasuk ciri anak sehat.
1. Membuat tubuh sehat dan kuat
Ketika istirahat di malam hari, tubuh tidak mengonsumsi makanan.
Nah, sarapan akan mengisi kembali energi tubuh serta membuat tubuh sehat dan kuat.
Terutama di masa emas ini, ketika balita membutuhkan banyak asupan bergizi agar tumbuh-kembangnya optimal.
Baca Juga: 10 Persiapan Penting untuk Hadapi Kehamilan Anak Pertama, Moms Wajib Tahu!
2. Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
Sarapan akan memberikan energi pada tubuh dan otak.
Tercukupinya energi untuk otak dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Hal ini tentu saja sangat penting, terlebih jika si balita sudah mulai sekolah.
3. Meningkatkan semangat dan prestasi belajar
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya sarapan akan memberikan energi bagi otak dan otot agar tubuh siap untuk kembali beraktivitas.
Baca Juga: Menu MPASI Nasi Tim Telur Ikan, Buat Anak Sehat, Terhindar dari Kanker, dan Pasti Cerdas!
Nah, tersedianya energi yang cukup akan membuat si balita menjadi lebih aktif dan semangat, sehingga bagi balita yang sudah bersekolah tentunya dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
4. Mencegah kebiasaan jajan sembarangan
Kalau anak sudah sarapan, maka dia akan merasa kenyang sehingga keinginan untuk jajan atau mengonsumsi makanan lain—yang belum tentu sehat dan bergizi—akan berkurang.
5. Terhindar dari obesitas
Menurut WebMD (perusahaan Amerika yang dikenal sebagai penerbit berita online dan informasi yang berkaitan dengan kesehatan manusia) pada situs resminya menyatakan, anak yang melewatkan sarapan akan cenderung menyukai junk food untuk dikonsumsinya selama seharian dan dampaknya di kemudian hari akan mengalami obesitas.
6. Melatih disiplin dan kebersamaan.
Membiasakan sarapan, secara tak langsung akan melatih kedisiplinan anak, mulai bangun pagi, melakukan persiapan sebelum berangkat sekolah, dan tentu saja kebiasaan sarapan itu sendiri.
Alangkah lebih baik jika sarapan dilakukan bersama anggota keluarga yang lain sehingga memiliki waktu untuk saling menyapa di pagi hari dan merasakan kebersamaan.
Anak sehat, hubungan keluarga pun menjadi dekat dan hangat.
7. Menjadi lebih ceria dan aktif
Dampak dari melewatkan sarapan, di antaranya membuat anak lebih mudah lelah, gelisah, rewel, dan cepat marah.
Sebaliknya, sarapan menghindari anak mengalami hal-hal tersebut sehingga si kecil akan menjadi anak yang ceria dan aktif.
8. Mencukupi sebagian besar kebutuhan gizinya.
Menurut Catherine Saxelby, ahli gizi terkenal di Australia, sarapan sehat memiliki kontribusi yang besar terhadap asupan gizi keseluruhan anak, begitu yang ia ketahui dari sebagian besar penelitian seputar manfaat sarapan.
Baca Juga: Cegah Si Kecil Kegemukan, Yuk Buat Anak Senang Berolahraga dengan 4 Cara Ini!
Anak, dan juga orang dewasa, yang rutin sarapan memiliki pola makan lebih sehat dan cenderung mendapatkan asupan gizi penting yang direkomendasikan ahli kesehatan, seperti: zat besi, kalsium, vitamin B, dan serat.
Sayangnya, waktu yang terbatas di pagi hari, tak jarang membuat sarapan “terabaikan”.
Anak mengonsumsi sarapan seadanya atau malah tidak sarapan sama sekali.
Padahal, penelitian membuktikan, sarapan bergizi kunci anak sehat dan berprestasi.
Jadi, yuk Moms penuhi kebutuhan gizi anak sehat setiap hari lewat sarapannya.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR