"Tersiar kabar, ibu salah seorang pengantin meninggal dunia kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," jelas Wali Kota Semarang.
Tracing dilanjutkan sampai menemui banyak tamu dan keluarga yang ketahuan positif Covid-19.
"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal lalu kita tracing," ujar Hendrar.
Dari hasil tracing, rupanya takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.
Mulanya hanya berjumlah lima orang yang terpapar Covid-19.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, dari acara pernikahan tersebut menyumbang banyak kasus positif di Kota Semarang.
Demi memutus rantai penyebaran Covid-19, Hendrar Prihadi pun mengimbau agar warganya tetap taat protokol kesehatan.
Wah, semoga insiden ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua ya, Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR