"Beberapa alasan yang mendasari mengapa COVID-19 mungkin lebih mematikan bagi pria daripada wanita.
Mungkin termasuk fakta bahwa penyakit jantung lebih umum pada pria lansia daripada pada wanita lansia," kata Dr. Stephen Berger, seorang ahli penyakit menular dan co-founder penyakit menular dari Global Infectious Diseases dan Epidemiology Network (GIDEON) menjelaskan kepada Healthline.
“Studi juga menemukan bahwa tekanan darah tinggi dan penyakit hati lebih umum pada pria dan ini semua berkontribusi pada hasil yang lebih negatif dengan COVID-19,” tambahnya.
Enzim dan sistem kekebalan tubuh
Sebuah studi yang diterbitkan pada 10 Mei melaporkan bahwa pria pria memiliki konsentrasi angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yang lebih tinggi dalam darah mereka daripada wanita.
Karena ACE2 memungkinkan koronavirus untuk menginfeksi sel-sel sehat, ini dapat membantu menjelaskan mengapa pria lebih rentan terhadap COVID-19 daripada wanita, para peneliti melaporkan.
Sistem kekebalan tubuh juga bisa menjadi faktor.
"Genetika juga dapat memainkan peran besar," kata Berger. "Wanita, karena kromosom X ekstra mereka, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan respons terhadap infeksi daripada pria.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR