Nakita.id - Bayi demam muntah kerap kali membuat orang tua pusing dan kebingungan.
Apalagi untuk orang tua baru, tidak jarang dibuat kelimpungan lantaran kurang pengalaman tentang kondisi bayi ketika sakit.
Padahal, bayi mengalami demam dan muntah terbilang bukan persoalan baru lagi dalam perjalanan menjadi orang tua.
Itulah sebabnya, Moms harus paham benar ketika si Kecil mulai memperlihatkan gejala-gejala tak enak badan seperti demam dan muntah.
Baca Juga: Si Kecil Memuntahkan Lagi Makanannya Saat Disuapi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya Moms
Melansir dari Kompas.com, ada sederet penyebab bayi bisa mengalami muntah, dari yang sepele sampai yang serius.
Pertama adalah infeksi virus dan gastroentitis akut yang juga menyebabkan diare, kedua bayi mengalami alergi dan hipersensitif pada saluran cerna.
Ketiga bayi terlalu banyak makan, keempat bayi mengalami gangguan penyumbatan saluran cerna atau obstruksi usus.
Kelima bayi mengalami radang pada selaput perut, keenam bisa keracunan makanan, dan ketujuh bisa gangguan metabolik.
Baca Juga: Bayi Sering Muntah Berulang Kali? Ketahui Penyebabnya Berikut Ini Moms
Tidak cuma itu, bayi bisa muntah dan demam karena reaksi obat, terserang flu, dan keracunan makanan.
Penyebab bayi muntah di atas memang tidak selalu disertai dengan naiknya suhu tubuh bayi alias demam.
Hanya saja, perlu didingat ketika anak mengalami panas, Moms tidak boleh melakukan hal-hal berikut ini.
1. Langsung memberi obat
Bila bayi mengalami demam ringan antara suhu 37,6-37,9 derajat celcius, Moms tidak perlu langsung memberi obat.
Kenaikan suhu tersebut merupakan cara imun bayi melawan infeksi yang masuk.
“Penelitian menunjukkan, jika kita sering menekan demam dengan obat, maka nantinya saat demam berat, akan perlu waktu lebih lama untuk pulih.”
Baca Juga: Si Kecil Sering Muntah? Atasi dengan Cara Mudah Berikut Ini
Demikian dijelaskan Dr Dawn Lim, konsultan dokter anak di Kinder Clinic, Paragon Medical Center, Singapura.
Namun, apabila suhu tubuh anak terus naik, bisa dipertimbangkan untuk memberi paracetamol.
Jika obat ini masih belum membantu, Lim menyebut, orang tua sudah bisa mempertimbangkan untuk memberikan dosis ibuprofen -jika dia tidak ada riwayat alergi pada anak.
"Jangan hanya melihat angka pada termometer. Lihatlah pula kondisi anak itu,” kata Lim.
"Jika dia kelihatan tidak sehat, saran saya segeralah pergi ke dokter," sambung dia.
Baca Juga: Si Kecil Sering Muntah Setelah Makan? Yuk Moms Ketahui Penyebabnya!
2. Memberi selimut agar berkeringat
Tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan kalau menyelimuti anak agar berkeringat bisa menurunkan demam.
Justru, hal itu bisa memperburuk karena membuat suhu tubuh melonjak.
Ahli menyarankan untuk memberikan pakaian tipis tapi tetap nyaman.
Dan menempatkan si Kecil di ruangan dengan ventilasi baik.
Baca Juga: Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir, Lewat Suntik atau Obat?
3. Kompres air dingin
Mengompres anak dengan air dingin ketika demam justru berbahaya.
Pasalnya, suhu rendah yang tiba-tiba akan menyebabkan pembuluh darah kulit menutup dan mengarahkan panas ke dalam.
Sebagai gantinya, Moms bisa membasuh anak dengan spons mandi yang sudah dibahasi air bersuhu ruangan.
Baca Juga: Bayi Muntah Disertai Diare? Ini yang Perlu Mama Lakukan
Saat selesai, sebaiknya orang tua untuk memerhatikan area ketiak dan selangkangan.
Pastikan untuk mengeringkannya setelahnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR