"Sebagian besar dari kita akan melaporkan seluruh sejarah isolat, [kembali] ke tempat semua itu berasal, pada saat itu."
Sementara itu, NewScientist telah menarik perhatian terkait makalah 2016 tentang RaTG13 oleh Harvard Medical School, makalah tersebut memperingatkan virus itu dapat bereplikasi dalam sel saluran napas manusia dan 'siap untuk kemunculan manusia'.
Para peneliti mengatakan studi lebih lanjut tentang virus itu terhalang oleh larangan pemerintah AS pada pekerjaan yang mengubah virus dengan cara yang bisa membuat mereka lebih berbahaya.
China tidak memiliki larangan serupa. Pekerjaan oleh tim Shi antara tahun 2015 dan 2017 telah dideskripsikan sebagai percobaan pada virus corona untuk melihat apakah mereka dapat dibuat lebih menular.
Para ahli tidak setuju apakah RaTG13 bisa bermutasi menjadi virus Covid-19 hanya dalam beberapa tahun, bahkan dengan penanganan para ilmuwan.
Sementara itu tim Shi telah membela pekerjaan sebagai hal yang penting untuk memahami bagaimana virus corona biasa dapat berubah menjadi strain yang lebih mematikan.
Diyakini sejumlah akademisi telah menulis ke Nature meminta Institut Wuhan untuk mengklarifikasi dari mana sampel berasal tetapi lab tetap diam.
(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Sungguh Mengerikan, Dokumen ini Ungkap China Sebenarnya Telah Menemukan Jejak Virus Corona 7 Tahun Lalu")
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR