Nakita.id - Bullying atau perundungan memang masih menjadi permasalahan yang cukup serius.
Apalagi melalui internet, orang dengan santai bisa meledek hingga menuduh tanpa rasa bersalah.
Dampak buruknya tak banyak orang yang memutuskan mengakhiri hidupnya akibat bullying di media sosial atau akrab disebut cyberbullying.
Terlebih seorang artis pasti sering mengalami cyberbullying, salah satunya Prilly Latuconsina.
Siapa sangka ternyata Prilly Latuconsina sempat alami depresi akibat bullying yang diterimanya melalui media sosial.
Bahkan bagi Prilly bullying yang diterima para pekerja seni seperti makanan sehari-hari.
Baca Juga: Anak Mengalami Bully, Siapa Sangka Berisiko Tinggi Bagi Kesehatan Mental
"Mengalami cyberbullying adalah makanan sehari-hari kami sebagai public figure," ujar Prilly pada webinar bersama Kementerian PPPA.
Parahnya Prilly sampai pernah berpikiran untuk mengakhiri hidupnya akibat cyberbullying.
Hal itu diungkapkan Prilly Latuconsina pada webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Di mana saat itu Kementerian PPPA merayakan hari anak nasional dengan menyadari pentingnya melindungi Si Kecil dari cyberbullying.
"Waktu aku umur 18 atau 19 setiap di-bully rasanya marah bisa kehilangan kendali bahkan bisa mempunyai pemikiran seperti mau menyakiti diri sendiri, mau bunuh diri," ujar Prilly.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Alasan Pelaku Penganiayaan Audrey Tak Seharusnya Dilabeli 'Pembully'
Mendapatkan ujaran kebencian di usia muda tidaklah mudah sehingga membuat Prilly harus mengunjungi psikolog dan diskusi dengan kedua orangtuanya.
Demi melindungi Prilly, orangtuanya sampai membuat media sosial agar menyortir ujaran-ujaran yang tidak layak diterima oleh anaknya.
"Pergi ke psikolog hal yang penting juga agar tidak membiarkan orang lain melabeli diri kita sendiri," ujar Prilly.
Baca Juga: Dulu Dibully, Setelah Diet Tubuh Wanita ini Mencengangkan. Bak Model!
Prilly mengaku dengan Si Kecil menyadari nilai dirinya sendiri, dengan begitu ujaran kebencian dari bullying bisa dihiraukan.
"Yang paling penting rubah mindset (pola pikir) kita dan memahami nilai yang kita punya. Aku selalu bicara apa yang kita katakan di sosial media adalah cerminan diri kita," ujar Prilly.
Nah agar Si Kecil terhindar dari cyberbullying Moms bisa memahami hal berikut yang dipaparkan oleh Ketua Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Wiwin Hendriani.
Mulailah dengan konsisten mendampingi Si Kecil dengan memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam tumbuh kembangnya satu kata.
Pasalnya banyak terjadi peraturan yang Moms berikan kerap berbeda dengan Dads.
Terkadang seorang kakek dan nenek lebih longgar kepada Si Kecil sehingga ia tidak disiplin.
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Anak Jadi Korban Bully, Susah Tidur Salah Satunya!
Perlu Moms tahu bahwa membangun karakter unggul Si Kecil diperlukan kekompakan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Selain itu, jadilah contoh untuk perilaku yang ingin Si Kecil lakukan.
Contohnya demi menghindari cyberbullying Moms membatasi Si Kecil mengakses media sosial dalam satu hari.
Dengan begitu Si Kecil juga harus mendapatkan contoh bahwa Moms juga melakukan hal serupa agar ia tak menyepelekannya.
Baca Juga: Inilah Tanda-Tanda Anak yang Menjadi Korban 'Bully' di Sekolah
Cara lain, Moms perlu memberikan penguatan positif kepada Si Kecil kalau ia melakukan tindakan yang benar.
Dengan kata-kata positif yang diberikan kepada Si Kecil, ia akan merasa puas dan akhirnya ingin melakukannya lagi keesokan hari.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR