Nakita.id - Kebiasaan begadang sering dilakukan oleh sebagian orang.
Entah itu dilakukan secara iseng atau mengaku lebih produktif ketika malam tiba.
Terutama remaja, yang kebanyakan menghabiskan waktu mereka untuk berkegiatan.
Hanya saja, siapa sangka kalau aktivitas begadang pada remaja malah bisa menjadi bumerang dan memicu penyakit.
Baca Juga: Jika Ingin Panjang Umur, Coba Ubah Waktu Moms Minum Air Jahe hingga Air Kunyit di Waktu Ini
Melansir dari Kompas.com, riset membutikan kalau remaja yang sering menghabiskan waktu untuk begadang berisiko lebih tinggi terserang asma.
Para peneliti menemukan remaja yang suka begadang dan bangun siang lebih mungkin menderita asma dibanding mereka yang tidur lebih awal.
Gejala asma sendiri berkaitan dengan waktu internal tubuh.
Peneletian yang diterbitkan oleh ERJ Open Research mengamati bagaimana waktu tidur individu memengaruhi risiko remaja terkena asma.
Studi tersebut memperkuat pentingnya waktu tidur untuk remaja dan bagaimana tidur bisa memengaruhi kesehatan pernapasan.
Dikatakan, hormon tidur melatonin bekerja dan memengaruhi timbulnya asma.
"Tidur dan 'hormon tidur' melatonin diketahui memengaruhi asma, jadi kami ingin melihat apakah preferensi remaja untuk begadang atau tidur lebih awal punya keterlibatan dalam risiko asma mereka," ungkap Subhabrata Moitra, peneliti dari University of Alberta.
Studi keterkaitan asma dan begadang ini dilakukan pada 1.684 orang remaja yang tinggal di Bengal Barat, India dengan usia 13-14 ahun.
Setiap peserta diberi pertanyaan terkait mengi (bunyi pernapasan tinggi), asma, atau gejala rinitis alegri seperti pilek dan bersih.
Mereka kemudian diberikan pertanyaan tentang jam tidur, dan kecenderungan mengalami lelah, kapan waktu bangun dan perasaan yang dirasakan setelah bangun.
Peneliti menemukan, kemungkinan remaja menderita asma adalah tiga kali lebih tinggi pada mereka yang lebih sering begadang dibandingkan mereka yang tidur lebih awal.
Di samping itu, peneliti juga mengungkap risiko rinitis alergi dua kali lebih tinggi pada remaja yang tidur larut malam dibandingkan mereka yang lebih awal tidur.
"Hasil kami menunjukkan ada hubungan antara waktu tidur, asma, dan alergi pada remaja," kata Moitra.
"Kami tidak dapat memastikan begadang menyebabkan asma, tetapi kami tahu hormon tidur melatonin sering tidak selaras pada orang yang tidur larut dan itu dapat memengaruhi respons alergi remaja."
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR