Kondisi ini menyebabkan benjolan yang menyakitkan tumbuh di jaringan subkutan, tepat di bawah permukaan kulit.
Riset 2013 yang membuktikan terapi insulin dapat meningkatkan risiko berikut: serangan jantung, stroke komplikasi mata, dan masalah ginjal.
Bahkan, berbagai riset juga membuktikan penggunaan terapi insulin pada pasien diabetes tipe dua bisa mengakibatkan berbagai risiko berikut:
- kebutuhan untuk meningkatkan dosis
- peningkatan risiko hipoglikemia berat
- peningkatan risiko kematian
- berpotensi meningkatkan risiko kanker tertentu, salah satunya kanker pankreas.
Tidak semua penderita diabetes tipe 2 harus menggunakan terapi insulin.
Di sisi lain, mereka yang mengalami diabetes tipe 1 memerlukan terapi ini seumur hidup mereka.
Berikut tiga jenis orang yang memerlukan terapi insulin:
1. Diabetes tipe 1
Biasanya dimulai pada masa kanak-kanak ketika seseorang tidak bisa memproduksi cukup insulin.
Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang pankreas yang sehat.
2. Diabetes tipe 2
Kondisi ini dapat berkembang pada usia berapa pun namun paling sering terjadi saat seseorang memasuki usia 45 tahun ke atas.
Penderita diabetes tipe dua memerlukan terapi ini karena pankreas yang mereka miliki tidak cukup memproduksi insulin atau sel-sel tubuh menjadi kebal terhadap reaksi insulin.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR