Nakita.id - Bayi memiliki kulit yang sangat jauh berbeda dengan kita para orang dewasa.
Tidak hanya tekstur kulit yang lebih halus dan lembut, tapi kulit bayi umumnya juga lebih sensitif dan rentan terhadap masalah.
Jika diperhatikan, Si Kecil mungkin kerap kali risih dan merasa tidak nyaman karena timbul ruam kemerahan di bagian-bagian lipatan tubuh, termasuk leher salah satunya.
Ruam pada bayi biasanya terjadi ketika kulit mengalami iritasi oleh reaksi alergi terhadap bakteri, virus, makanan, material logam, serta faktor lainnya.
Ruam bayi jadi salah satu penyebab paling umum orang tua membawa buah hatinya untuk mengunjungi dokter.
Pada kebanyakan kasus, ruam bayi tidak mengindikasikan kondisi berbahaya, tapi pada beberapa kasus bisa demikian.
Bila Si Kecil memiliki kesehatan yang baik dan tidak menunjukkan gejala lain, Moms cukup mengobservasi ruam bayi selama beberapa hari.
Bila kemudian Moms menemukan leher bayi merah dan ini cukup mengganggu aktivitas Si Kecil, beberapa hal ini mungkin jadi penyebabnya:
1. Iritasi kulit
Kebanyakan bayi yang terlebih gemuk dan pipinya yang tembam akan menggemaskan bukan?
Meski lucu, ini bisa menjadi salah satu faktor leher merah bayi. Pasalnya, bayi yang berbadan gemuk biasanya memiliki leher yang berlipat-lipat pula.
Lipatan di leher ini nantinya akan memicu kelembapan, ditambah dengan gesekan terus-menerus ketika bayi menggerakkan kepala dan badannya.
Semua hal ini lama-lama berperan dalam menimbulkan iritasi kulit, yang ditandai dengan munculnya rasa gatal dan kemerahan di leher buah hati kita.
2. Infeksi jamur
Selain akan menyebabkan iritasi kulit, kondisi kulit yang lembap serta produksi keringat berlebih di area lipatan leher bayi juga akan menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
Infeksi akibat perkembangan jamur ini adalah salah satu penyebab paling umum ketika tiba-tiba leher bayi merah.
3. Biang keringat
Miliaria, atau yang lebih akrab dikenal sebagai biang keringat, sebenarnya bisa menyerang siapa pun.
Namun, kelenjar keringat di usia anak-anak biasanya masih mengalami perkembangan, sehingga lebih rentan terkena biang keringat.
Baca Juga: Si Kecil Sering Mengalami Ruam Popok? Tangani dengan Cara yang Tepat Moms
Saluran keringat, yang seharusnya berperan sebagai tempat pengeluaran keringat, justru tersumbat sehingga membuat keringat yang ada di bawah kulit tidak dapat keluar dengan lancar.
Akhirnya, muncullah biang keringat bersama dengan rasa gatal dan kemerahan di leher Si Kecil.
Bagaimana cara mengatasinya?
Sebagian besar kasus kemerahan di leher bayi akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Namun, memang dalam masa-masa ini Moms mungkin akan dibuat kewalahan karena Si Kecil tampak sangat rewel dan tidak nyaman dengan kondisinya.
Baca Juga: Ruam Merah Pada Pipi Si Kecil Bukan karena ASI, Ini Penjelasan Dokter
Jika ini terjadi, sebaiknya mulai dengan memakaikan bayi baju berbahan katun agar lebih mudah menyerap keringat.
Pertimbangkan juga untuk menggunakan detergen khusus baju bayi saat mencuci semua pakaiannya.
Selain itu, gunakan krim khusus bayi yang mengandung lanolin dan zinc oxide untuk meredakan kemerahan, serta melindungi kulit bayi dari iritasi atau ruam pada leher bayi.
Oleskan krim ini pada area kulit lainnya yang mengalami kemerahan.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak Moms bila berencana menggunakan krim atau lotion guna meredakan kemerahan dan gatal di leher bayi.
Apalagi bila usia Si Kecil masih kurang dari enam bulan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR