Nakita.id - Mi instan memang masih menjadi idola banyak orang, terlebih saat seseorang miliki banyak kegiatan di luar rumah dan tak punya banyak waktu untuk memasak.
Makan makanan cepat saji satu ini jadi menu andalan saat pagi hari, meski disebut-sebut kandungan MSG yang tinggi dapat naikkan berat badan.
Selain memang rasanya yang nikmat, cara pengolahannya juga cukup gampang.
Meski begitu, jangan sampai mengonsumi mi instan dalam jumlah yang berlebihan, waspadai juga risiko terburuknya untuk tubuh.
Mi instan adalah salah satu makanan yang paling di gemari di Cina, Jepang dan Indonesia.
Meski menambahkan sayuran pada mi, rupanya tak serta merta membuat makanan satu ini menjadi lebih sehat.
Dikutip dari lifehack.org berikut sederet masalah kesehatan yang harus diwaspadai saat mengonsumsi mi instan.
- Tidak dapat dicerna dengan cepat
Mi instan harus berikan tekanan pada pencernaan dan membutuhkan waktu cukup lama untuk proses.
Sehingga dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin.
Lamanya makanan dicerna dalam tubuh membuat bahan kimia dan pengawet pada mi dapat bertahan lebih lama dalam tubuh menyebabkan Butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone (TBHQ) yang berlebihan.
Kedua bahan tersebut miliki sifat karsinogenik yang dapat sebabkan kanker, asma, diare jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Tak Selamanya Berbahaya, Ini Cara Makan Mi Instan Tapi Tetap Sehat dan Nikmat
- Risiko penyakit jantung
Jika masih tempatkan mi instan sebagai makanan favorit tak ada salahnya untuk melihat fakta berikut ini.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak mie instan memiliki risiko lebih besar mengalami sindrom metabolik daripada mereka yang makan lebih sedikit terlepas dari diet keseluruhan atau kebiasaan olahraga, dengan mereka yang makan mie instan lebih dari dua kali lipat.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Lagi, Ini Cara Makan Mi Instan yang Sehat Tapi Tetap Nikmat
Sindrom metabolik ini memicu gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kolesterol hingga penyakit jantung, stroke dan diabetes.
Hal ini terjadi karena kurangnya nilai gizi dan tingginya lemak jenuh pada mi instan.
- Tinggi garam
Tak sedikit orang yang tahu jika konsumsi garam berlebih dapat mempengaruhi kondisi kesehatan.
Kelebihan garam pada tubuh akan dengan mudah membuat seseorang mengalami kerusakan pada tubuh.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension pada tahun 2014, konsumsi natrium makanan tinggi diakui sebagai faktor utama dalam tingkat kematian yang tinggi dalam 23 studi kasus.
Orang yang terlalu banyak konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Baca Juga: Mau Konsumsi Mi Instan Versi Sehat dan Buat Otak Tidak Rusak? Ini Cara Masak Mi Instan dengan Aman
- Mengandung MSG
Monosodium Glutamate biasa disebut sebagai MSG adalah penambah rasa yang paling populer di banyak negara seperti Korea dan Jepang.
Data kesehatan dan gizi yang dikumpulkan dari Survei Kesehatan dan Nutrisi China menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang tinggi dalam jumlah waktu yang lama menyebabkan kelebihan berat badan.
Jadi bagaimana baiknya agar miliki kualitas hidup yang lebih sehat meski masih ingin makan mi?
Coba sekali waktu membuat mi yang diolah sendiri dengan bahan yang lebih sehat.
Tak butuh waktu lama, buat Moms yang tak punya banyak waktu coba sisihkan 30 menit untuk membuat mi instan sendiri di rumah.
Source | : | lifehack.org |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR