Dalam buku tersebut, Intan menulis antara lain kalimat “Opa suka Waria" dan "Widia bisa menikahi Vivi".
Menurut penjelasan Intan, "Widia" yang dimaksud adalah Widiatmoko. Namun, ia belum selesai menyelesaikan nama tersebut sehingga disingkat menjadi "Widia".
Retno dari pihak KPI melalui siaran pers pada Rabu (3/1/2018) mengatakan bahwa KPAI mempertanyakan rasanya jauh sekali Widyatmoko dengan Widia.
BACA JUGA : Moms Lihat Bentuk Tubuh Lalu Temukan Diet yang Cocok Sesuai Tipe Tubuh
Jadi wajar saja orangtua terganggu sekali dengan pilihan kata-kata tersebut.
Saat mendatangi KPAI penulis membantah dan menyatakan bahwa tuduhan yang ditujukan padanya tidak sesuai.
Hal itu karena tidak ada motif tertentu dari kalimat tersebut.
"Widia itu di benak saya Widyatmoko, tetapi karena dipenggal menjadi Moko, di benak saya tidak ada untuk pernikahan sejenis," kata Retno meniru peryataan Intan.
Ia pun mengungkapkan alasan pemilihan kata "waria" dalam bukunya saat mendatangi KPAI.
Source | : | Kompas.com,tribunnews.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR