1. Selalu menjadi pendukung anak
Bad time or good time, ketika Si Kecil mendapat masalah atau tidak, dukunglah segala sesuatu yang positif dalam kehidupan anak, seperti nilai bagus, bersikap baik dalam olahraga atau hobi, membantu teman atau kerabat.
Pastikan mereka tahu bahwa Moms memerhatikan hal-hal positif pada diri mereka.
Hal ini memperkuat konsep perilaku positif yang mengarah pada penguatan positif, Moms.
Jangan hanya mengandalkan guru, teman atau orang lain untuk mendukung perilaku baik anak.
Jika anak mendapat masalah, dengarkan semua keluhannya. Dukung dirinya mencari jalan keluar terbaik.
Pastikan anak tahu bahwa Moms akan selalu berada di sana untuk mendukungnya.
2. Ajarkan pada Si Kecil bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi
Jelaskan pada anak bahwa setiap apa yang mereka lakukan memiliki konsekuensi, terutama jika mereka melakukan hal yang buruk.
Mulailah bersikap tegas jika anak melakukan hal yang tidak baik dan berikan pengawasan yang ketat.
Bersikap tegas bukan berarti harus bersikap keras dan marah.
3. Selalu up to date dengan hal-hal yang berbau narkoba termasuk tanda-tanda kecanduan narkoba
Diberantas satu, muncul dalam bentuk yang lain. Inilah jahatnya narkoba yang seolah tak ada matinya.
Maka tugas Moms dan Dads untuk selalu mengikuti berita-berita tentang narkoba termasuk penyebaran dan gejala yang mungkin muncul bila seseorang kecanduan.
Hal ini berguna bila anak memperlihatkan perilaku yang tidak biasa. Pastikan untuk mendiskusikan lebih dulu dengan anak mengapa perilakunya berbeda.
Bila anak ternyata terbukti telah bersentuhan dengan narkoba, segera lakukan tes dan konseling.
4. Selalu terlibat dalam kehidupan anak
Moms dan Dads bisa turut aktif dalam setiap kegiatan yang si kecil lakukan dan usahakan menaruh minat pada apa yang ditekuni anak.
BACA JUGA : Gemesin! Alfredo Elfata Mirip Banget dengan Kezia Karamoy Saat Kecil
Dengan demikian Moms dan Dads bisa menemaninya dalam berolahraga, ikut memantau anak menekuni hobinya, dan selalu terlibat dalam urusan sekolah.
Anak akan merasa dihargai dan disayangi bila orangtua mau terlibat dalam setiap kehidupan anak, terutama di usia kanak-kanak dan remaja.
5. Jaga agar anak tetap terbuka terhadap tanda-tanda pelecehan oleh teman atau saudara
Anak-anak yang punya pengalaman di bully atau dilecehkan memiliki risiko kecanduan yang lebih tinggi.
Jika anak bersikap aneh di sekitar keluarga atau teman atau sepertinya tidak ingin berada di sekitar mereka, ini bisa menjadi pertanda adanya sesuatu.
Pelaku biasanya mengancam agar tidak ketahuan, jadi anak-anak tidak mau memberi tahu. Dengan demikian Moms yang harus proaktif menanyakan.
Itulah mengapa penting untuk memerhatikan bagaimana anak bereaksi terhadap orang-orang tertentu dan masalah-masalah tertentu.
BACA JUGA : Tanpa Makeup! Wajah Mommy Baru Sandra Dewi Duh Makin Menawan
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR