Ajarkan untuk tidak mengecap saat mengunyah, bergilir mengambil lauk, tidak mengangkat kaki di kursi saat makan, dan sebagainya.
Sementara untuk keterampilan yang akan didapatkan Si Kecil bisa berupa meyajikan makana atau mencuci piring saat selesai makan.
4. Mencegah perilaku berisiko pada anak
Tahu tidak Moms bahwa sebuah penelitian dari Center of Addiction and Substance Abuse (CASA) menemukan bahwa anak yang makan bersama keluarga akan terhindar dari perilaku berisiko.
Baca Juga: Bangun #FamilyQuality dengan Bikin Si Kecil Betah di Rumah, Ini 5 Kunci Utamanya
Perilaku berisiko di sini artinya Si Kecil tersandung suatu masalah baik di sekolah ataupun lingkungan sekitar.
Pasalnya dengan tidak rutin menghadiri makan bersama keluarga akan membuat Si Kecil tidak terbuka kepada kedua orangtuanya.
Dalam penelitian ditemukan bahwa anak yang tidak rutin makan bersama keluarga memiliki risiko 3,5 kali dibandingkan anak-anak lainnya untuk terjerumus dalam obat-obatan terlarang.
Risiko mencoba merokok juga 2,5 kali lebih besar dibandingkan anak-anak lainnya.
Sementara risiko mencicipi minum minuman beralkohol bisa mencapai 1,5 kali dibandingkan anak-anak lainnya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR