Ternyata Ini Pentingnya Membaca Label Informasi Nilai Gizi Ketika Ingin Membeli Pangan Olahan
Nakita.id - Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan label yang tertera pada makanan dan minuman olahan yang suka kita beli.
Tak heran, sebab tidak semua orang punya waktu untuk menyiapkan segala sesuatunya secara alami, maka dari itu makanan dan minuman olahan pun menjadi pilihan.
Meski diolah terlebih dahulu, makanan dan minuman dalam kemasan itu tetap akan diperiksa oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk memastikan layak untuk diedarkan ke pasar.
Akan tetapi Moms diharapkan tetap bisa untuk menjadi konsumen pintar dengan membiasakan diri baca label pada makanan dan minuman olahan.
Baca Juga: Baik Dikonsumsi Atau Tidak, Yuk Kenali Manfaat dan Risiko Makan Tahu Mentah!
hal tersebut yang menjadi topik utama dalam acara Grid Health Talk: Menjadi Konsumen Pintar dengan Baca Label yang bekerja sama dengan Danone dengan moderator Glory Oyong, selaku senior editor di Nakita.id.
Hadir juga dalam acara tersebut Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia yang memberikan kata sambutannya.
Selain itu ada narasumber yang tak kalah keren dalam acara tersebut, ada kehadiran Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., Ph.D, Direktur Standarisasi Pangan Olahan BPOM.
Beliau menyatakan bahwa label yang tertera pada makanan dan minuman olahan bukanlah hiasan semata melainkan sebuah sarana komunikasi dan informasi.
"Label di kemasan itu sebenarnya penting karena itu adalah sarana komunikasi dengan konsumen, agar konsumen bisa tahu isi dari makanan dan minuman yang mereka beli." ujar Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., Ph.D, Direktur Standarisasi Pangan Olahan BPOM.
"Tentunya produsen pun juga harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang mereka tulis dengan isi produknya." tambahnya.
"Maka dari itu label pada kemasan sangat penting untuk menciptakan perdagangan yang adil, jujur, dan bertanggung jawab." jelasnya.
Selain itu label pada kemasan juga diharapkan bisa melindungi konsumen dari berbagai zat-zat yang memang tidak boleh dikonsumsi orang dengan kondisi tertentu.
Label juga bisa menjadi penentu keputusan Moms untuk membeli suatu produk olahan dalam kemasan.
Di mana kita bisa menurunkan prevalensi penyakit tidak menular akibat konsumsi garam, gula, dan lemak yang berlebih.
BPOM sendiri menyatakan pada peraturan BPOM No.31 Tahun 2018 Tentang Label Pangan Olahan, di mana label itu wajib dicantumkan pada pangan olahan yang diproduksi atau diimpor untuk diperdagangkan di dalam negeri.
Maka dari itu menjadi penting untuk kita membaca label agar bisa mengetahui nama produk, cara penyimpanan, produsen, nomor izin edar,
keterangan kedaluwarsa, daftar bahan, informasi alergen, hingga 2D barcode yang bisa di scan untuk Moms cek di aplikasi BPOM Mobile soal kandungan di dalamnya.
Selain itu membaca label juga berarti membuat diri kita teredukasi dengan informasi nilai gizi yang ada di dalam makanan atau minuman kemasan tersebut.
"Jadi informasi nilai gizi itu daftar kandungan zat gizi dan non gizi pangan olahan, di mana produk pangan olahan dijuak sesuai dengan format yang dibakukan." ujar Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., Ph.D, Direktur Standarisasi Pangan Olahan BPOM.
Informasi nilai gizi sendiri bersifat wajib kecuali untuk kopi bubuk, teh bubuk/serbuk, teh celup, air minum dalam kemasan, herbal, rempah-rempah, bumbu, dan kondimen.
Baca Juga: Bukannya Bikin Gendut, 8 Makanan Berlemak Ini Justru Ampuh Turunkan Berat Badan
Jadi setiap makanan dan minuman olahan selain yang disebutkan di atas wajib untuk memuat keterangan energi total, lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula, dan garam (natrium).
Lalu Moms juga pasti tak asing dengan informasi takaran saji, di mana biasanya takaran saji dalam satu kemasan bisa lebih dari 1 alias 2, 3 atau lebih.
Sebagai contoh ada produk minuman 250 ml dan punya takaran 2 sajian per kemasan.
Maka informasi nilai gizi yang tertera disitu harus dilaku 2 jika Moms berniat meminum 250 ml minuman dalam kemasan tersebut.
Jadi kalau di kemasan tersebut tertera jumlah energi total sebanyak 120 kkal, maka Moms harus kali 2, sebab jumlah sajian per 250 ml itu adalah 2 sajian, jadi totalnya 240 kkal.
Nah maka dari itu Moms perlu cermat dalam membaca label di makanan dan minuman kemasan terkait dengan komposisi dan juga informasi nilai gizinya.
Jika Moms kesulitan karena ada bahasa ilmiah yang tidak dimengerti, maka Moms bisa mencari keterangan soal produk tersebut melalui aplikasi CEK BPOM di ponsel pintar untuk melihat kandungan dalam makanan atau minuman yang mau Moms beli.
Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan Dipanaskan, Yuk Ketahui Cara Memanaskan Gulai atau Tongseng Sisa Idul Adha
Pada kesempatan ini, Vera Galuh selaku blabla danone juga memberikan pemaparan soal bagaimana transparansi produk kemasan Danone terhadap labelnya.
"Kita tidak perlu khawatir jika konsumsi olahan pangan yang sudah ditemui dan disetujui oleh Badan POM, pasti sudah melalui serangkaian tes, standard, verifikasi, dan lainnya sudah aman." ujar Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia.
"Bagi industri pangan, seperti Danone salah satunya, label itu memang menjadi sarana untuk kami untuk menyampaikan informasi tentang produk dan kandungannya kepada konsumen kita, dan BPOM juga sudah mengeluarkan peraturan khusus mengenai label pangan olahan." tambahnya.
"Danone sendiri sebagai salah satu perusahaan global di Indonesia, kita punya visi dan misi yang membimbing kita dalam menjalankan bisnis."
"Misinya tentunya sebagai perusahaan industri pangan kita ingin membawa kesehatan melalui produk makanan dan minuman yang bernutrisi yang sehat untuk banyak orang."
"Salah satu komitmen Danone juga yaitu mengenai label, disitu kita menyebutkan bahwa informasi label itu harus sesuai sehingga dapat mendukung konsumen dalam memilih pilihan hidup yang lebih sehat." jelasnya.
"Kami di Danone memiliki komitmen untuk memiliki informasi label yang transparan yang memenuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah sehingga bisa menjadi panduan konsumen dalam menentukan gaya hidup yang lebih sehat," tandas Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia.
Nah itu dia Moms pentingnya kita melihat label pada kemasan sebelum membeli pangan olahan di pasaran.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR