Nakita.id - Minum air putih memang sangat dibutuhkan untuk tubuh dan juga bermanfaat bagi kesehatan.
Tapi nyatanya, kebanyakan minum air putih juga tak sehat lho.
Dilansir dari beberapa sumber, ada 9 masalah yang akan timbul jika Moms kebanyakan minum air putih.
1. Minum saat tidak haus
Para ahli percaya bahwa rasa haus adalah sinyal tubuh untuk memberi tahu kapan harus minum.
Menenggak banyak air ketika tidak haus bisa membuat overhidrasi bagi tubuh.
Baca Juga: Tidak Hanya Menghilangkan Haus, Minum Air Putih Ternyata Ampuh Usir Bau Badan! Begini Caranya
Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium membantu mengatur banyak hal dari ginjal hingga fungsi jantung.
Jika Anda memiliki aktivitas fisik yang berat atau sering bekerja di luar ruangan, biarkan tubuh Anda memberitahu kapan harus minum.
2. Urine berwarna bening
Jika urine berwarna keruh berarti bahwa Anda sedang mengalami dehidrasi, maka urine yang benar-benar bening juga menunjukkan hal sebaliknya.
Menurut Healthline, urine tidak berwarna sama sekali mungkin berarti bahwa Anda terlalu banyak minum.
Sedangkan urine yang menunjukkan tingkat hidrasi tepat adalah berwarna kuning pucat atau seperti perasan lemon.
3. Sering buang air kecil
Jika sering terbangun tengah malam untuk berkemih, mungkin itu waktunya Anda mengurangi jumlah air minum.
Meski begitu, kadang ada kondisi lain untuk kondisi ini seperti infeksi saluran kemih, diabetes, masalah prostat, dan lain sebagainya.
Melansir Medical New Today, kebanyakan orang buang air kecil enam hingga tujuh kali setiap 24 jam.
Artinya, jika Anda buang air kecil lebih dari itu mungkin waktunya mengurangi asupan air Anda.
4. Pembengkakan bagian tubuh
Salah satu tanda ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh adalah pembengkakan sel.
Biasanya bagian tubuh yang terlihat bengkak adalah kaki, tangan, atau bibir.
Dalam beberapa kasus, sel-sel di jaringan wajah bisa terlihat bengkak jika Anda terlalu banyak minum.
5. Sakit kepala
Seperti yang sudah disebutkan, minum terlalu banyak air bisa menyebabkan ketidakseimbangan natrium dalam darah.
Akibatnya, terjadi pembengkakan sel tubuh, salah satunya sel otak.
Ketika membengkak, kemungkinan otak akan menekan ke arah tengkorak.
Efek yang dirasakan biasanya adalah pusing yang berkepanjangan dengan rasa berdenyut.
Dalam kasus ekstrem, pembengkakan sel otak ini bisa menyebabkan kerusakan permanen yang tidak bisa diperbaiki.
6. Mual dan muntah
Overhidrasi bisa menyebabkan berbagai efek bagi tubuh, di antaranya sakit perut, mual, dan muntah.
Dalam jurnal Militer Medicine pada 2001, para peneliti mengamati data dari pihak militer AS untuk mengidentifikasi kasus hiponatremia selama 1996 hingga 1997.
Baca Juga: Lebih Baik Langsung Dihabiskan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Sering Minum Air Putih Sisa Semalam
Hasilnya, 17 kasus terjadi terkait kebiasaan para siswa militer AS yang menenggak 2 liter air per jam setelah melalui pelatihan yang berat. Mereka mengalami muntah dan tegang.
7. Otot terasa lemah, kejang, dan kram
Mengutip Mayo Clinic, minum air terlalu banyak dapat menyebabkan kelemahan otot, kejang, dan kram.
Gejala itu timbul ketika natrium dalam darah menjadi encer.
Jika bagian tubuh Anda terasa gemetar tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu karena terlalu banyak minum sehingga kekurangan elektrolit vital.
8. Merasa lelah sepanjang hari
Sudah tidur cukup di malam hari tapi masih merasa lelah sepanjang hari?
Mungkin itu dampak dari asupan air dalam tubuh Anda terlalu banyak.
Menurut Mayo Clinic, minum terlalu banyak air bisa menyebabkan hilangnya energi, rasa kantuk, dan rasa lelah yang konstan akibat ketidakseimbangan elektrolit tubuh.
9. Kebingungan
Salah satu tanda keracunan air atau overhidrasi adalah perasaan kebingungan atau disorientasi.
Ini terkait erat dengan turunnya elektrolit seperti natrium di dalam tubuh.
Jika asupan air tubuh terus berlebihan, gejala mungkin berlanjut hingga menimbulkan kejang.
Source | : | Healthline,Mayo Clinic,medical news today |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR