Nakita.id - Bayangkan, angka rata-rata orang Indonesia minum susu per hari, hanya beberapa tetes saja.
Itu karena di sini, susu masih dianggap barang mewah.
Bandingkan dengan penduduk negara maju yang sudah menganggap susu dan produk turunannya (dairy product) sebagai bagian dari pola makan mereka. Dari 800 gram kalsium yang dibutuhkan, setengahnya (400 gram) disumbang oleh susu dan "teman-temannya".
BACA JUGA: Andrew Wakefield di Medical Jurnal Lancet Mengatakan: 'Vaksin Menyebabkan Autis.' Ini Faktanya
"Indonesia baru menyadari pentingnya susu di tahun 50-an saat upaya penggalakan minum susu ditambahkan pada program Empat Sehat Lima Sempurna. Jadi memang kita ketinggalan sekali. Ditambah dengan kondisi ekonomi kita yang jadi kendala, maka kebiasaan minum susu makin jauh tertinggal di keluarga-keluarga Indonesia," papar Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan MS., guru besar Ilmu Pangan dan Gizi, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, IPB yang banyak menyoroti masalah susu.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR