Nah, hal itu dikhawatirkan terjadinya hamil anggur.
dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari SpOG menyebutkan bahwa hamil anggur merupakan kondisi kehamilan tidak normal yang masuk dalam kategori tumor.
Kondisi kehamilan ini terjadi karena adanya sel di plasenta atau ari-ari dari janin.
Sayangnya sel di plasenta atau ari-ari tersebut berkembang secara berlebihan.
"Penyakit trofoblas itu biasanya harus dihentikan karena berbahaya," ujar dr. Yeni.
Baca Juga: 10 Masalah Utama yang Sering Dialami Selama Kehamilan
Untuk memastikanya, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan melalui darah untuk memantar kadar hormon beta hCG.
Di samping itu ibu hamil juga kaan dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat kondisi di dalam kandungan.
Ibu hamil yang tengah mengalami hamil anggur akan tampak seperti ada sarang tawon di dalam kandungannya.
Ketika kadar hormon beta hCG kuantitatif benar tinggi dan di dalam kandungan tampak seperti ada sarang tawon, maka dokter akan melakukan tindakan kuret.
Setelah dilakukan pengehentian kehamilan pun, Moms perlu melakukan konsultasi untuk melihat apakah penyakit tersebut sudah terlanjur berkembang atau belum
Baca Juga: Gatal pada Payudara Jadi Salah Satu Masalah Kehamilan, Simak 7 Cara untuk Mengatasinya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR