Nakita.id - Beberapa orang pernah mengalami keterlambatan menstruasi tetapi garis test pack hanya 1.
Biasanya kondisi ini dicurigai karena kadar hCG di dalam tubuh masih rendah.
Dengan begitu alat tes kehamilan belum bisa mendeteksi sehingga tidak menentukan apakah seseorang mengalami kondisi hamil atau tidak.
Nyatanya ada kondisi lebih mengerikan dibandingkan kadar hCG yang rendah.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Gatal di Perut Saat Hamil Bisa Jadi Indikasi Masalah Serius!
Pasalnya alat tes kehamilan mandiri juga tidak bisa mendeteksi kalau kadar hCG di dalam tubuh terlalu tinggi.
Kalau kadar hCG terlalu rendah tidak perlu dikhawatirkan, tetapi kalau kadarnya terlalu tinggilah yang harus diperhatikan secara khusus.
Biasanya kadar hCG yang terlalu tinggi tidak akan menunjukkan hasil 2 garis saat dilakukan tes kehamilan mandiri.
Tetapi ketika dilakukan USG tampak bahwa seperti ada janin di dalamnya.
Baca Juga: Khawatir Terjadi Masalah Kehamilan di Usia 35? Ini Cara Menurunkan Risikonya
Nah, hal itu dikhawatirkan terjadinya hamil anggur.
dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari SpOG menyebutkan bahwa hamil anggur merupakan kondisi kehamilan tidak normal yang masuk dalam kategori tumor.
Kondisi kehamilan ini terjadi karena adanya sel di plasenta atau ari-ari dari janin.
Sayangnya sel di plasenta atau ari-ari tersebut berkembang secara berlebihan.
"Penyakit trofoblas itu biasanya harus dihentikan karena berbahaya," ujar dr. Yeni.
Baca Juga: 10 Masalah Utama yang Sering Dialami Selama Kehamilan
Untuk memastikanya, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan melalui darah untuk memantar kadar hormon beta hCG.
Di samping itu ibu hamil juga kaan dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat kondisi di dalam kandungan.
Ibu hamil yang tengah mengalami hamil anggur akan tampak seperti ada sarang tawon di dalam kandungannya.
Ketika kadar hormon beta hCG kuantitatif benar tinggi dan di dalam kandungan tampak seperti ada sarang tawon, maka dokter akan melakukan tindakan kuret.
Setelah dilakukan pengehentian kehamilan pun, Moms perlu melakukan konsultasi untuk melihat apakah penyakit tersebut sudah terlanjur berkembang atau belum
Baca Juga: Gatal pada Payudara Jadi Salah Satu Masalah Kehamilan, Simak 7 Cara untuk Mengatasinya
Pasalnya ketika penyakit ini berkembang akan berujung kepada kanker.
"Evaluasinya panjang bisa 1 tahun karena bisa berkembang menjadi kanker," ujarnya.
Evaluasi setelah kuret akan dilakukan setiap dua minggu sekali.
Apabila masih terus ada peningkatan kadar beta hCG setiap evaluasi, dr. Yeni menyebutkan bahwa pasien akan diberikan obat atau injeksi.
Baca Juga: Bagaimana dengan Ibu Penderita Obesitas? Bisakah Hamil Normal?
Sementara selama tidak ada peningkatan hormon beta hCG, artinya tidak akan ada kemungkinan terjadi kanker.
"Kalau baik tidak ada peningkatan justru menurun pada usia 1 bulan, 3 bulan, dan seterusnya artinya aman," ujarnya.
Meskipun sudah dianggap aman, dr. Yeni menyebutkan bahwa pasien masih belum dapat hamil terlebih dahulu.
"Pada pasien ini harus dipakaikan kontrasepsi dulu. Kontrasepsi yang biasanya dianjurkan kondom karena tidak dianjurkan hamil dulu," ujarnya.
Lalu bagaimana mengetahui waktu yang tepat ke dokter setelah terlambat menstruasi tetapi alat test pack masih 1 garis?
Baca Juga: Selain Baik untuk Kulit, Tomat juga Mampu Mencegah Berbagai Masalah Kehamilan
Untuk mengetahui bahayanya, Moms perlu memeriksa kembali dengan alat tes kehamilan setelah 2 minggu telat menstruasi.
Kalau hasil tes kehamilan mandiri masih menunjukkan 1 garis setelah telat menstruasi selama 2 minggu, lihatlah siklus menstruasi Moms.
Kalau siklus menstruasi di bawah atau di atas 28 hari, tunggulah hingga 3-4 minggu.
Kalau masih belum menstruasi juga, segeralah konsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR