Nakita.id - Saat umur semakin bertambah tak menutup kemungkinan terjadinya penurunan kemampuan fungsi otak.
Hal ini disebut demensia atau yang sering pula disebut pikun.
Kondisi ini biasanya menyerang lansia di atas usia 65 tahun.
Namun tak menutup kemungkinan bahwa gejala awal demensia bisa muncul sejak usia 30-40 tahun.
Penderita demensia biasanya mengalami penyusutan daya ingat, kemampuan berpikir, kesulitan memahami sesuatu, hingga menurunnya kecerdasan mental.
Namun sering kali gejala-gejala awal demensia sering diabaikan.
Nah Moms, menurut ahli neuropsikologis, Katherine Rankin, setiap perubahan yang berbeda dari perilaku dan kemampuan biasa seseorang bisa menjadi perhatian.
Berikut beberapa gejala awal yang perlu Moms perhatikan.
BACA JUGA: Tak Masalah Ambil Makanan yang Jatuh Belum 5 Menit, Benarkah?
1. Kehilangan empati
Moms waspadai hal berikut.
Jika sebelumnya Moms bersikap manis, perhatian, atau sopan tetapi mulai mengatakan hal-hal yang tidak pantas dan sering menghina orang lain bisa jadi hal tersebut menjadi gejala awal demensia.
Terlebih jika Moms mengatakannya tanpa memiliki rasa penyesalan tentang apa pun.
2. Mengabaikan hukum
Ternyata sering mengabaikan hukum juga menjadi salah satu gejala awal demensia.
Mencuri, berperilaku yang tidak pantas seperti melakukan ujaran kebencian, pelecehan seksual, merupakan tanda-tanda demensia.
Beberapa orang muda pada tahap awal demensia kehilangan pengertian norma sosial mereka.
3. Bohong
Orang-orang yang tidak bisa mengenali sarkasme atau kebohongan orang lain juga diduga menjadi salah satu gejala awal demensia.
Hal ini disebutkan oleh Rankin, dimana para peneliti menemukan penderita demensia frontotemporal tidak mampu mengenali kebohongan atau sikap sarkastik.
Adapun penderita demensia lain mampu melakukannya.
4. Mengabaikan rasa malu
Kehilangan kemampuan untuk memahami rasa malu juga merupakan gejala awal demensia.
Ini adalah gejala awal demensia multi-faceted dimana mereka sendiri tidak merasa malu dengan situasi yang mereka hadapi, dan mereka juga tidak mengerti situasi orang lain.
5. Sering jatuh
Jika Moms sering jatuh karena tersandung kaki sendiri, bisa jadi Moms sedang mengalami gejala awal alzheimer.
Pada tahun 2011, sebuah studi yang dipresentasikan di Alzheimer’s Association International Conference di Paris mengamati scan otak dari 125 orangtua.
Para responden tersebut diminta menghitung seberapa sering mereka tergelincir dan tersandung selama rentang waktu delapan bulan.
Hasil penelitian ini pun menyatakan bahwa para responden yang menunjukkan gejala-gejala awal alzheimer mengalami jatuh lebih sering dibandingkan yang tidak.
6. Kesulitan Mengelola Uang
Kesulitan menyeimbangkan pengeluaran, mengelola biaya, dan tagihan merupakan salah satu gejala awal alzheimer.
Seiring dengan perkembangan penyakit ini, kesulitan-kesulitan seperti ini akan semakin parah.
Walaupun banyak orang yang menganggap hal ini sebagai hal normal, tetapi menurut Rankin hal ini bukanlah hal yang sehat tetapi merupakan penyakit.
BACA JUGA: Diet Bisa Gagal Kalau Tidur Tidak Cukup, ini Durasi Tidur yang Tepat!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR